Beberapa tahun terakhir, pasar elektronik, khususnya TV, menurun. Panasonic menyebut tahun lalu terjadi penurunan penjualan sekitar 10 persen dalam market secara global. Di tengah perlambatan tersebut, PT Panasonic Gobel Indonesia justru memanfaatkan kondisi itu untuk menggenjot volume dengan merilis sejumlah model baru.
President Director PT Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Yoga bahkan menyatakan, Panasonic Indonesia berani mematok target 140 persen peningkatan penjualan pada tahun ini. ”Tahun lalu, saat pasar turun 10 persen, Panasonic justru tumbuh hampir 200 persen,” jelasnya saat peluncuran Panasonic Hexa Chroma TV di Jakarta kemarin (16/5).
Banyaknya model yang ditawarkan menjadi salah satu alasan Panasonic optimistis meraih penjualan yang lebih banyak tahun ini. Product Manager Audio Visual PT Panasonic Gobel Indonesia Erwin Lim mengungkapkan, seluruh model tersebut akan menjangkau semua lapisan market, mulai low hingga high-end.
Associate Director PT Panasonic Gobel Indonesia Achmad Razaki menambahkan beberapa indikasi yang memungkinkan volume penjualan TV meningkat. ”Yang pertama adalah daya belinya yang semakin tinggi karena secara income juga meningkat. Dan juga zaman sekarang ketika financing dan pengajuan pembiayaan semakin mudah. Jadi, orang tidak akan banyak pertimbangan untuk membeli barang elektronik, khususnya TV,” katanya.
Bahkan, menurut Achmad, dari semua line-up TV yang beredar, justru TV kelas high-end, yaitu di kelas 43 inci, yang pertumbuhannya paling pesat. ”Hal itu kan mencerminkan daya beli,” ujarnya. (agf/c23/sof)