Rocky Ngaku Tak Sebarkan Hoax

Rabu 05-12-2018,04:12 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-- Akademisi Rocky Gerung memenuhi panggilan penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (4/12). Mengenakan kemeja abu-abu, Rocky tiba di ruangan penyidik didampingi kuasa hukumnya sekitar pukul 11.11 WIB. Rocky memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi atas kasus drama kebohongan Ratna Sarumpaet. Pemanggilan Rocky merupakan petunjuk dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk melengkapi berkas perkara Ratna Sarumpaet. Keterlibatannya yakni diduga menyimpan atau mendapat kiriman foto wajah lebam Ratna Sarumpaet. Kepada sejumlah awak media, Rocky menjelaskan ketidakhadirannya pada pemanggilan penyidik, Selasa (27/11) pekan lalu. Dia mengatakan, tidak bisa memenuhi panggilan lantaran sedang berada di ketinggian. "Kemarin (pekan lalu), saya lagi naik gunung," ujarnya saat memasuki ruang penyidik. Diketahui, pemanggilan Rocky Gerung atas petunjuk Kejaksaan Tinggi untuk melengkapi berkas perkara Ratna Sarumpaet yang dikembalikan kepada penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihak Kejaksaan meminta agar orang-orang yang pernah menerima atau menyimpan foto wajah lebam Ratna Sarumpaet untuk diperiksa. Salah satunya Rocky Gerung. Dari hasil penelusuran, polisi menemukan petunjuk bahwa Ratna pernah mengirim foto wajah lebam ke Rocky Gerung. Termasuk ke Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S. Deyang. Usai menjalani pemeriksaan, Rocky menjelaskan kepada wartawan terkait pemeriksaan. Gerung mengaku mendapat kiriman foto wajah lebam Ratna Sarumpaet pada awal Oktober. Dia mendapat foto langsung dari Ratna Sarumpaet melalui pesan aplikasi WhatsApp. Rocky menjelaskan, dirinya baru mengetahui mendapat kiriman empat foto itu setelah sepulangnya dari aktivitas mendaki gunung Elbrus, Rusia selama 10 hari. Yakni dari tanggal 20 September hingga 1 Oktober. "Intinya, saya baru tahu peristiwa itu ketika tanggal 1 Oktober mendarat di Jakarta. Saya menerima foto itu. Jelas dari WA Ratna Sarumpaet tanggal 1 Oktober. Artinya, foto itu dikirim jauh sebelum tanggal itu," kata Rocky usai diperiksa penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya, Selasa (4/12). Selama sekitar lima jam, Rocky diperiksa dengan sepuluh pertanyaan. Pertanyaan itu sekitar tentang fakta Ratna Sarumpaet. Dikatakannya, usai membuka foto kiriman dari Ratna Sarumpaet, dia kemudian langsung merespon. Sebagai rekan aktivis demokrasi, dia merasa tercengang dengan gambar-gambar wajah lebam Ratna yang disebut-sebut akibat luka pengeroyokan. Menurutnya, dia bereaksi di media sosial karena merasa iba, kenapa ada penganiayaan semacam itu dibiarkan. Dari postingan di media sosial Twitter itu, Rocky membantah jika dia terlibat hoax. Menurutnya, penetapan kabar hoax Ratna Sarumpaet terjadi setelah yang bersangkutan menggelar konferensi pers yang mengakui bahwa Ratna Sarumpaet berbohong. Akademisi yang kerap muncul jadi pembicaraan di layar TV itu mengaku dibully di media sosial karena pernyataannya yang salah. Rocky membantah jika dirinya turut menyebar foto wajah lebam. Dia pun memilih menghapus foto kirim dari Ratna Sarumpaet di pesan WA.(wiw/ce1/JPC)

Tags :
Kategori :

Terkait