1.400 Warga Terkena HIV AIDS

TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang telah mendata orang yang terjangkit HIV AIDS. Jumlahnya sebanyak 1.400 orang yang positif HIV AIDSdi Kota Tangerang. Warga yang terkena virus tersebut sudah dapat pengobatan dengan menggunakan obat Anti Retro Viral (ARV). Obat tersebut bisa menekan virus di dalam tubuh sesorang yang terkena HIV AIDS. Menurut Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi, faktor penyebaran HIV AIDS beragam mulai dari pengguna narkoba suntik, seks bebas dan juga seks sesama jenis. Saat ini pihaknya melalui tim kesehatan yang ada di setiap wilayah terus menangani agar mereka bisa kembali sehat. “Kita sudah mendata warga Kota Tangerang yang terkena HIV AIDS, ada 1.400 warga yang telah terkena virus tersebut. Saat ini kita juga sudah mengobati dengan obat ARV, artinya orang yang terkena  HIV AID bisa diobati agar mereka bisa kembali normal,”ujarnya. Liza mengatakan, untuk di Kota Tangerang yang terkena HIV AIDS melalui seks sesama jenis paling dominan.  “Pada tahun 2004 sampai 2010 penyeban HIV adalah dari suntik narkoba. Selanjutnya pada tahun 2010 hingga 2015 warga yang terkena HIV lantaran seks bebas dan untuk 2015 hingga 2018 penyebab HIV lantaran seks sesama jenis,”paparnya. Ia menjelaskan, untuk penanganan HIV AIDS di Kota Tangerang ada di Puskesmas Cibodas Sari dan juga beberapa Puskesmas yang ada di Kecamatan. Karena memang orang yang terkena virus itu harus diobati bukan untuk dijauhi. “Orang yang terkena virus HIV AIDS harusnya diobati bukan malah dijahui, karena orang yang sudah positif harus mendapatkan perhatian khusus agar mereka bisa diobati untuk mencegah adanya penyebaran yang lebih luas lagi. Jadi bagi warga Kota Tangerang yang sudah terkena virus itu segera berobat karena memang sudah ada obatnya,”ungkapnya. Untuk pencegahan terhada HIV AIDS, Dineks sudah melakukan sosialisasi kepada warga Kota Tangerang. Bahkan saat ini sudah ada wadahnya yaitu Komisi Penanganan AIDS (KPA). “Kami tidak akan lelah dalam membantu warga Kota Tangerang yang terkena HIV AIDS, bahkan kita juga melakukan pengecekan langsung kepada mereka. Hal tersebut agar mengetahui apakah ada diantara mereka yang terkena HIV,”tutupnya. (mg-9)