PARIS Saint-Germain tampil sebagai pemenang dalam laga kontra Liverpool di matchday lima Liga Champions. PSG menang 2-1 berkat gol Juan Bernat pada menit 13 dan Neymar di menit 27. Sementara gol Liverpool dibuat James Milner di menit 45'+1 melalui titik putih. Menjamu Liverpool di Parc de Princes, Kamis (29/11) dinihari WIB, PSG tampil dominan dalam menciptakan peluang. Tuan rumah punya delapan tembakan tepat target dari 12 percobaan, seperti dicata UEFA. Sementara Liverpool cuma punya satu percobaan mengarah ke gawang dari total tujuh tembakan yang dilepaskan. Satu-satunya yang mengarah ke gawang itu adalah penalti James Milner. Dengan hasil ini, PSG menyalip Liverpool di klasemen Grup C. Les Parisiens kini berada di posisi dua dengan delapan poin, dua poin di depan Liverpool. Napoli menguasai puncak klasemen dengan sembilan poin, sementara Red Star Belgrade jadi juru kunci dengan empat poin. Juergen Klopp menyatakan salah satu penyebab kekalahan pasukannya adalah karena start agresif PSG. Itu disebut Klopp membuat Liverpool langsung tertekan. Sampai laga selesai, Liverpool kesulitan keluar dari tekanan. "Startnya seperti yang kami perkirakan, sangat liar dan intens, dan mereka mengambil semua risiko. Mereka mencetak dua gol dengan memenangi bola kedua. Kami masih harus tetap berada di pertandingan, tapi segera setelah kami sedikit mengontrol, anda melihat laga belum dikunci," ungkap Klopp kepada NT Sport. "Kami mencoba segalanya tapi tak punya cukup peluang bersih. Ketika laga dimulai seperti itu, sulit untuk mendapatkan kepercayaan diri, jadi itu tak pernah jadi laga kami. Tantangan lainnya adalah kami harus mengatasi 500 ribu gangguan di babak kedua dan wasit masih merasa dia melakukan segalanya dengan benar." "Kami adalah salah satu tim ter-fair di Inggris tapi malam ini kami seperti tukang jagal. Kami harus menelan hasil ini, tapi masih terasa seperti sampah dan sekarang kami harus meminta dukungan Anfield sekali lagi," tandasnya dilansir BBC. Dengan kekalahan di markas PSG, Liverpool kini harus menjalani laga hidup-mati kontra Napoli di matchday keenam alias laga terakhir fase grup. Liverpool wajib menang dengan skor 1-0 atau selisih dua gol untuk lolos. Kapten Liverpool Jordan Henderson menyadari situasi pelik ini. Dia paham bahwa timnya perlu segera bangkit setelah dua kali kalah beruntun di Liga Champions dan menang atas Napoli di Matchday keenam. "Kami kecewa. Kami merasa kami cukup bagus untuk datang ke sini (PSG) dan memetik kemenangan. Pada akhirnya ini bukan malamnya kami, tapi kami sudah mencoba untuk mengejar gol penyama," ujar Henderson kepada BT Sport. "Kami terus berusaha dan berjuang, dan sekarang kami cuma perlu menjaga harapan tetap hidup dengan kemenangan di Anfield. Kami cuma perlu melalui laga melawan Napoli sekarang. Kelolosan masih ada di tangan kami, saya rasa," imbuhnya seperti dilansir situs resmi UEFA. Di kubu tuan rumah Neymar yang menjadi bintang kemenangan tampil apik meski belum fit. Pemain Brasil itu memang harus ikut berjuang bersama Les Parisiens. Neymar sendiri baru saja pulih dari cedera. Eks penyerang Santos dan Barcelona itu sempar mengalami masalah pada engkelnya usai membela Timnas Brasil beberapa waktu lalu. Usai pertandingan, Neymar mengaku kondisinya memang belum seratus persen pulih. Ia menegaskan, dirinya bermain memang karena harus membantu PSG melewati adangan Liverpool dalam misi lolos ke babak 16 besar. "Saya tidak berada dalam kondisi 100%. Tapi ini adalah pertandingan penting, jadi cedera atau tidak, saya harus berada di sana," kata Neymar kepada L'Equipe. (apw/dtc)
PSG vs Liverpool (2-1), Agresif dan Liar
Jumat 30-11-2018,04:49 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :