Indonesia vs Timor Leste, Main Enjoy

Selasa 13-11-2018,05:09 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia bakal melakoni laga kedua babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018. Pada laga yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (13/11) malam ini, skuat Garuda bakal menjamu Timor Leste. Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti bakal melakukan variasi strategi serangan. Menurutnya, ia tak ingin serangan Indonesia dalam laga itu tidak akan bergantung kecepatan pemain sayap. “Tim lawan pastinya sudah mengantisipasi kekuatan kita serangan kita pada lini sayap. Namun, kami sudah memiliki cara lain untuk melakukan serangan dan membongkar pertahanan lawan,” ungkap Bima Sakti. Ya, taktik memanfaatkan kecepatan sayap dengan formasi 4-2-3-1 memang menjadi andalan tim nasional Indonesia, utamanya sejak pelatih Luis Milla datang pada awal tahun 2017. Namun, setelah Milla tak lagi memperpanjang kontraknya, PSSI menunjuk asisten pelatih Milla, Bima Sakti untuk menggantikan juru taktik asal Spanyol itu. Namun, secara blak-blakan Bima Sakti mengakui bahwa dirinya kerap memakai strategi yang dipakai Luis Milla dalam laga uji coba Timnas Indonesia sebelum Piala AFF bergulir. Sayangnya, strategi itu mulai terbaca oleh lawan. Seperti contohnya, Singapura yang berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 pada laga perdana babak penyisihan Grup B Piala AFF, secara terbuka sang pelatih, Fandi Ahmad menyatakan bahwa kemenangan itu didapat berkat meredam serangan sayap Indonesia yang diisi Febri Hariyadi dan Irfan Jaya. Oleh sebab itu, Bima Sakti mengaku sudah menyiapkan berbagai variasi serangan dalam menghadapi Timor Leste nanti. Ia mengatakan salah satu strategi yang telah disiapkan adalah memanfaatkan umpan terobosan di tengah. Ia juga akan menekankan kepada anak asuhnya untuk lebih kreatif dalam melakukan serangan dari sisi lebar atau jauh. “Jelas, kami tidak boleh kehilangan akal ketika lawan mulai menutup pertahanannya dengan rapat,” tutur pelatih kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, itu. Selain itu Bima Sakti juga enggan meremehkan kekuatan Timor Leste dalam laga nanti, meski dalam sejarahnya tim dari negara pecahan Indonesia itu belum pernah menang saat bersua dengan skuat Garuda. Bima menjelaskan, Indonesia terakhir bertemu dengan Timor Leste ketika SEA Games 2017. Saat itu Bima mengaku Indonesia tidak menang mudah dari Timor Leste lantaran lawan menampilkan performa yang mengandalkan fisik dan beberapa kali memancing kericuhan hasil dari permainan keras. Bima menjelaskan pada saat pertandingan itu ia masih menjabat asisten pelatih Luis Milla, Timor Leste memiliki pertahanan yang kuat dan sulit untuk di tembus oleh serangan-serangan Indonesia. Meski demikian, Indonesia mampu memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0. “Saya sudah sampaikan kepadan para pemain, untuk tidak menganggap enteng lawan. Karena terakhir kita bertemu dengan Timor Leste di SEA Games 2017 dan itu bukan-lah laga yang mudah. Meski Alhamdulillah kita bisa menang dalam laga itu dengan skor tipis 1-0. Jadi, untuk laga besok (hari ini), kondisi seperti SEA Games bisa saja terjadi lagi,” jelasnya. Hasil negatif saat berjumpa Singapura Jumat (9/11) lalu, membuat Indonesia kini menempati posisi ketiga lantaran belum mengoleksi poin di klasemen sementara. Indonesia kini terpaut tiga poin dari Thailand dan Singapura yang kini berada di urutan pertama dan kedua klasemen sementara Grup B. Untuk menjaga asa lolos ke semifinal, Indonesia harus mencetak banyak gol saat berjumpa dengan Timor Leste. Hasil itu mengacu pada kemenangan Thailand 7-0 atas Timor Leste beberapa hari lalu. Hal itu karena, dalam regulasi Piala AFF 2018, faktor pertama yang menentukan sebuah tim bakal lolos ke semifinal adalah melalui selisih gol. Meski demikian, hal itu tak membuat Bima Sakti tergerak untuk menuntut anak asuhnya berpesta gol ke gawang Timor Leste. Menurutnya, kemenangan menjadi target utama dalam laga tersebut tanpa memikirkan hasil pertandingan. Ia menjelaskan, dirinya tak ingin memberi beban terlalu banyak kepada anak asuhnya dalam laga tersebut. “Yang pasti saya berharap meraih kemenangan dalam laga nanti. Saya tidak terlalu ingin membuat pemain menjadi terbebani. Yang terpenting bagi kami adalah pemain bisa bangkit dan bermain sesuai karakter,” tutur Bima Sakti. Lebih lanjut, Bima mengaku anak asuhnya sudah melupakan hasil kekalahan atas Singapura dan siap tempur untuk menghadapi Timor Leste. “Kemarin kami sudah melakukan latihan, dan suasana tim sudah membaik. Kami juga sudah menerima keklahan dari Singapura. Dan saya lihat pemain juga sudah sangat siap untuk pertandingan besok,” terangnya. Peluang Timnas Indonesia di Piala AFF pun belum habis. Masih ada tiga laga yang harus dimainkan dan Bima Sakti berharap pasukannya bisa meraih hasil maksimal. “Kami masih memiliki tiga pertandingan lagi di Piala AFF dan berharap semuanya bisa fokus,” tutup Bima. Hal serupa juga diungkapkan bek sayap Timnas Indonesia, Gavin Kwan Adsit. Menurut Gavin, suasana tim membaik setelah kalah 1-0 dari Singapura. “Kami sudah berlatih dan suasana tim positif. Memang, saat menghadapi Singapura kami tidak tampil baik. Namun kami sangat otpimis dan siap menghadapi Timor Leste,” tegas Gavin. Gavin kemungkinan besar akan menggantikan I Putu Gede Juni Antara yang disanksi absen satu laga karena menerima kartu merah dalam pertandingan kontra Singapura. Menanggapi hal itu, Gavin mengaku tak terbebani, lantaran hal itu sering terjadi saat dirinya tampil di skuat Indonesia. “Sebelumnya, saya dan Putu sering saling bergantian bermain dalam pertandingan. Tentunya, tugas saya adalah bisa tampil baik,” terang Gavin. Sementara itu, kapten Timor Leste, Jorge Sabas Victor mengakui bahwa Indonesia menjadi lawan yang berta bagi timnya. Menurutnya, meski Indonesia kalah di pertandingan perdana atas Singapura, hal itu tidak mampu membuat timnya untuk tidak mewaspadai seluruh pemain Garuda yang memiliki kecepatan yang sangat luar biasa. “Indonesia tetap tim yang kuat di Grup ini, meski baru kalah (dari Singapura). Kami harus tetap waspada karena Indonesia merupakan tim yang solid. Meski mengalami kekalahan, Indonesia, tetap tim yang baik,” tutur Viktor. “Jadi semua pemain Indonesia harus kami waspadai. Mereka semua pemain bagus sehingga kami harus bermain dengan fokus yang baik. Pemain Indonesia memiliki kemampuan dan kecepatan yang tinggi, bahkan termasuk yang duduk di bangku cadangan,” sambung Victor. Pertandingan Indonesia dengan Timor Leste akan berlangsung pada Selasa (13/11) pukul 19.00 WIB di SUGBK, Senayan, Jakarta. Dalam laga itu, Indonesia wajib meraih kemenangan untuk modal pertandingan berikutnya. Andai meraih hasil imbang atau kalah, bisa dipastikan laju untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF 2018 terbilang sangat berat. Indonesia sendiri saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018 setelah kalah dari Singapura 1-0. Tiga poin atau kemenangan dari Timor Leste akan membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya atau semifinal sebagai salah satu dari dua tim terbaik Grup B. Sedangkan Timor Leste berada di peringkat keempat klasemen grup udai dikalahkan Thailand 7-0 di pertandingan perdananya. Posisi pertama dan kedua Grup B diduduki oleh Thailand dan Singapura. Tim terakhir, Filipina, baru memulai pertandingannya di Grup B, Selasa (14/11) menghadapi Singapura. (fin/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait