PONDOK AREN – Masa depan remaja tidak bisa diabaikan begitu saja. Khususnya, bagi kalangan pelajar. Terlebih dengan terus berkembangnya teknologi dan informasi yang tidak bisa terbendung. Sehingga, banyak berdampak pada pola kehidupan remaja yang sulit terkontrol. Akibatnya, banyak terjadi penyimpangan terhadap perilaku para remaja. Sejumlah pihak menciptakan regulasi program untuk mengantisipasi dampak tersebut. Salah satunya bagi jajaran pendidikan tingkat SMK di Kota Tangsel yang membuat program pusat kegiatan pelajar SMK (SMK Centre). Program ini nantinya membuat sebuah komunitas yang bisa mengembalikan nilai persatuan dan kesatuan, yaitu Komunitas Pelajaran Anti Kekerasan (KOMPAK) SMK se-Kota Tangsel. Ketua KOMPAK Kota Tangsel Wawan Herwanto menjelaskan, bahwasanya hal ini bersifat terbuka untuk seluruh pelajar SMK di lingkup Kota Tangsel. Yangmana, program ini bertujuan untuk melahirkan peserta didik yang bermoral dan berakhlakul karimah dan untuk membina para pelajar khususnya SMK. Pembinaan ini dilakukan di SMK Centre yang berlokasi di SMKN 2 Kota Tangsel, Kecamatan Pondok Aren. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif agar dapat mencegah, mengurangi bahkan mengembalikan azas kebersamaan serta saling menghargai antar sesama yang merupakan budaya bangsa,” ujar pria yang menjabat sebagai Wakasek Kesiswaan SMKN 2 Kota Tangsel. Menurutnya, kegiatan pembinaan ini memberikan banyak pelajaran yang dapat diambil oleh para pelajar. Apalagi kegiatan-kegiatan yang diadakan dibimbing langsung oleh para profesional di bidangnya. Antara lain, pemberian materi motivasi, konseling, pembinaan akhlak, persatuan dan kesatuan, bahaya narkoba, kedisiplinan dan ditambah outbond. Katanya, KOMPAK saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 75 pelajar yang berasal dari enam SMK se-Kota Tangsel. Aliansi tersebut akan berkolaborasi untuk membuat berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi peserta di sekolah maupun di lingkungannya. “Melalui berbagai kegiatan yang digelar, kami berharap dapat membentuk karakter anak didik kea rah yang lebih bermakna. Sehingga, aktifitas yang dilakukan dapat diisi dengan berbagai hal yang positif,” tukas pria yang pernah mengajar di SMK Gunadarma Jaya Kecamatan Ciputat Timur. Salah seorang anggota KOMPAK Handi Permana mengungkapkan, banyak manfaat yang bisa diserap dari kegiatan ini. Serta dapat di aplikasikan dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Pendapat Handi, melalui kegiatan yang sangat positif ini dapat membangun moral dan membentuk sifat menjadi lebih baik lagi. Selain itu, siswa asal SMK Yapia, Kecamatan Pondok Aren tersebut menilai, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi karena diikuti oleh banyak sekolah. Maka dari itu, ia mengaku sangat bersyukur karena pihak sekolah menunjuknya untuk mengikuti kegiatan pembinaan tersebut. “Saya sangat senang mengikuti kegiatan pembinaan yang di adakan KOMPAK. Sebab banyak pelajaran yang bisa saya ambil, apalagi banyak juga peserta dari sekolah lain yang mengikuti kegiatan ini jadi saya bisa jadikan mempererat tali persaudaraan,” ungkap siswa kelahiran Tasikmalaya ini. (bun)
Komunitas Pelajar Anti Kekerasan
Sabtu 27-10-2018,02:12 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :