SETU - Musibah berupa gempa bumi dengan kekuatan 7,0 SR telah meluluhlantakkan sebagian besar Lombok. Namun seiring dengan itu semua, negeri ini patut bersyukur, sebab sebagian besar dari penduduknya langsung bergerak, bertindak untuk peduli. SMPN 8 Kota Tangsel menjadi saksi sekaligus pelaku bersama kepedulian elemen bangsa ini. Ratusan siswa bergabung merapatkan barisan menggelar aksi peduli untuk korban gempa NTB. Mereka bergerak untuk mengasah kepedulian. Inilah momentum baik melatih kepedulian anak-anak bangsa. "Ya,.. kenapa baru sekarang kita bergerak. Bukan karena kita baru peka atau baru peduli, bukan. Tapi pada saat itu, kami yakin jutaan manusia di Indonesia melihat dan membantu mereka. Tapi, saat pemberitaan mulai kendor, kami rasa bantuan juga mulai menurun. Disini kami hadir untuk sedikit kembali menguatkan," ungkap Endang Koeswarini pada Tangerang Ekspres. Ia menjelaskan, pengumpulan dana dilakukan selama tiga hari dan terkumpul sekitar Rp6,8 juta. Dana ini kata wanita yang sering dipanggil Rini ini cukup besar dibanding dengan sekolah di gugus 05 lainnya. "Dana yang terkumpul kami gabungkan dengan beberapa sekolah lainnya yang ada di Gugus 05. Selanjutnya baru akan didistribusikan ke lokasi bencana. Semakin banyak uluran tangan, bantuan ini semakin kuat untuk sampai ditangan yang membutuhkan," katanya. Kegiatan pengumpulan dana sumbangan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian seluruh civitas sekolah. Selain itu, sebagai ajang pembelajaran musibah, bencana atau apa pun itu bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan dapat menimpa siapa saja. "Anak-anak banyak belajar dari bencana dan kegiatan ini. Semoga momentum ini bisa menjadi satu kegiatan yang lebih menyatukan dan menguatkan keluarga besar SMPN 8 Kota Tangsel," harapnya. Ketua OSIS SMPN 8 Kota Tangsel, Gamma Farel menuturkan rasa bahagianya atas kerendahan hati seluruh siswa dan guru di sekolahnya. Pasalnya, ia mengetahui SMPN 8 Kota Tangsel termasuk anak-anak yang memiliki kehidupan serba kecukupan. "Tapi dibalik itu, ternyata teman-teman aku memiliki hati yang lembut, kepedulian yang tinggi dan tidak pelit. Terbukti dari jumlah dana yang terkumpul sangat tinggi dibanding sekolah lain. Semoga amal ini menjadi ladang pahal serta doa untuk kita semua untuk mengejar cita-cita," harapnya.(bun)
Musibah, Mengasah Kepedulian Anak-Anak Bangsa
Senin 24-09-2018,03:06 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :