Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang tunai terus meningkat setiap tahun, terutama menjelang Lebaran. Tahun ini kenaikan kebutuhan uang diprediksi mencapai sekitar 20 persen hingga 30 persen. Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Jawa Timur Titien Sumartini memproyeksikan total permintaan uang tunai di Jawa Timur tahun ini mencapai Rp 29,6 triliun. Angka tersebut meningkat 26,3 persen dari realisasi tahun lalu Rp 21,8 triliun. Sementara itu, permintaan di area kantor perwakilan Surabaya diperkirakan naik 31,8 persen, yakni dari Rp 10,5 triliun menjadi Rp 15,5 triliun. Permintaan di wilayah tersebut terdiri atas 77,1 persen uang pecahan besar dan 22,9 persen uang pecahan kecil. Lalu, area kantor perwakilan Malang diproyeksikan meningkat 20 persen, Kediri 16,7 persen, dan Jember 25,6 persen. Karena itulah, BI Jatim akan mendapatkan pengiriman uang tambahan dari pusat Rp 15,6 triliun. Titien mengungkapkan, uang yang akan beredar tidak sepenuhnya baru. Uang lama bakal tetap diedarkan dengan komposisi yang masih akan dipertimbangkan. Di Jatim, BI bakal membuka kas keliling bersama sebelas bank selama sepuluh hari. sementara itu, untuk daerah-daerah terpencil yang belum memiliki bank, BI juga bekerja sama dengan Kantor Pos dan Pegadaian untuk melakukan penukaran uang. (jpg)
BI Segera Kirim Uang ke Daerah
Jumat 28-04-2017,06:30 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :