Prihatin Limbah Pabrik, Warga Bersihkan Sungai Cidurian

Senin 20-08-2018,04:53 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KRESEK – Kondisi Sungai Cidurian yang tercemar limbah pabrik membuat warga melakukan aski bersih-bersih sungai. Sekitar 60 warga yang tergabung dengan Aksi Pemuda Peduli Pasir Ampo, yang merasa prihatin terhadap sungai tersebut yang tercemar limbah dengan sukarela membersihkan sungai yang menjadi sumber mata air bagi masyarakat Kampung Asemmuda, Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Minggu (19/8). Aksi bersih Sungai Cidurian dengan tajuk "Selamatkan Sungai Cidurian dari Limbah" ini diwarnai dengan orasi di tengah sungai, dengan terus mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, untuk segera menangani dan menyelesaikan persoalan pencemaran lingkungan ini. “Pak Gubernur Banten, Pak Bupati Tangerang, apa resolusi anda tentang limbah pabrik yang telah mencemari  sungai kami. Aksi ini kami lakukan sebagai salah satu ungkapan protes atas banyaknya limbah yang mengganggu warga selama bertahun-tahun," jelas Sahadi, koordinator lapangan aksi bersih-bersih Sungai Cidurian, yamg didampingi ustaz Mansur dan juga Sarkawi. Kata Sahadi, keprihatinan warga terhadap kondisi Sungai Cidurian yang dipenuhi oleh sampah dan limbah, tidak cukup hanya melihat maupun berkoar untuk peduli lingkungan. Dia menjelaskan, persoalan limbah Sungai Cidurian ini telah menyebabkan persoalan yang beragam. Seperti banyaknya nyamuk di lingkungan rumah, polusi udara, menurunnya kualitas air yang menyebabkan warga gatal-gatal, serta banyak ikan yang terkapar karena limbah pabrik ini. Alhasil, warga tak berani menggunakan Sungai Air Cidurian. Menurutnya, tak akan ada arti apabila pemerintah bergerak sendiri, apalagi sampai saat ini belum terlihat pergerakan pemerintah. Semua lini masyarakat juga harus bertindak, karena dampaknya lebih besar untuk membersihkan Sungai Cidurian. "Hanya diam, melihat, dan mendengar, apalagi mengeluh dan menyalahkan, tidak akan menghasilkan suatu perubahan," tegas Sahadi, saat melakukan orasi di hadapan masyarakat. Kegiatan ini merupakan aksi nyata untuk membangun kesadaran masyarakat akan kepedululian terhada saluran Sungai Cidurian. Karena masalah air adalah kebutuhan yang sangat penting, sehingga kebersihan sungai harus tetap dijaga. "Kondisi ini mendesak untuk segera ditangani. Kami akan terus mengajak masyarakat untuk membersihkan Sungai Cidurian. Jangan sampai penderitaan warga ini berlarut-larut," jelasnya.    Aliran limbah ini, dirasakan warga memiliki dampak berbahaya pada kesehatan, lingkungan maupun ekosistem sungai. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait