Dana Hibah Pam Pilkada Bukan Silpa

Rabu 15-08-2018,04:23 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Polresta Tangerang mengembalikan sisa dana hibah pengamanan pemilihan kepala daerah (Pam Pilkada) tahun 2018 sebesar Rp1,028 miliar. Dana itu tidak termasuk sisa lebih penghitungan anggaran (Silpa). Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid. Setiap alokasi anggaran seluruh kegiatan pada tahun berjalan ataupun tahun yang sudah dilaksanakan, harus dikembalikan ke kas daerah jika ada yang tidak terserap. Anggaran yang dikembalikan itu dimasukkan pada perencanaan tahun berikutnya. “Semua anggaran kegiatan, bukan hanya hibah. Apabila penyerapan dibawah anggaran yang sudah dipagukan, itu harus dikembalikan ke kas daerah. Pengembalian dana hibah dari polres bukan Silpa,” ujar pria yang akrab disapa Rudi Maesyal itu, seusai penandatanganan Pengembalian Dana Hibah Pilkada Kabupaten Tangerang Tahun 2018 Dari Polresta Tangerang ke Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, di Rupatama Mapolresta Tangerang, Senin (13/8). Uang tersebut, lanjut dia, akan dipergunakan pada perubahan anggaran nanti. Pemerintah daerah mengalokasikan di kegiatan-kegiatan yang skala prioritas atau yang lebih mendesak. Guna menyukseskan penyelenggaraan Pilkada yang dihelat bulan Juni lalu, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengalokasikan dana hibah ke Polresta Tangerang dan KPU Kabupaten Tangerang. “KPU juga akan mengembalikan, tetapi ada mekanisme yang harus ditempuh terlebih dahulu, diaudit dulu oleh KPU. Dana hibah untuk KPU itu Rp110 miliar. Dana yang dikembalikan bisa digunakan pada penyusunan perubahan anggaran tahun 2018 atau nanti pada anggaran tahun 2019,” jelas Rudi Maesyal. Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, dana hibah pengamanan Pilkada yang diterima sebesar Rp3,659 miliar. Sedangkan dana yang dikembalikan yaitu Rp1,028 miliar. Menurut dia, pengembalian sisa anggaran itu karena Polresta Tangerang melakukan efisiensi penggunaan anggaran saat pelaksanaan pengamanan. Sabilul mengakui, intensitas gangguan keamanan pada Pilkada Kabupaten Tangerang beberapa bulan lalu relatif kecil. Situasi keamanan cukup stabil. Kondusifitas itu pun tidak terlepas dari optimalisasi kekuatan pengamanan, sehingga segala potensi kerawanan dapat dieliminir bahkan dihilangkan. “Terlepas dari pasangan calon yang ada hanya satu, namun pelaksanaan pengamanan yang kami lakukan tetap maksimal. Kami bersyukur karena semua tahapan Pilkada dapat dilalui dengan baik. Kami juga berterima kasih atas peran serta masyarakat serta semua pihak yang membantu terlaksananya Pilkada Kabupaten Tangerang dengan damai,” ucap Sabilul. (srh/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait