Pelajar Madrasah Belajar Demokrasi

Kamis 09-08-2018,04:26 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SINDANG JAYA – Siswa MTs Darussalam Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang menggelar pesta demokrasi pemilihan calon ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) priode 2018/2019, Rabu (8/8). Pemilihan yang dihelat di halaman sekolah, berlansung layaknya pemilihan umum. Tak jauh dari mereka, berjajar tiga bilik suara yang biasa digunakan untuk pencoblosan. Sementara dua kotak suara bertuliskan Pemilihan Ketua Osis masih tersegel aman di salah satu sudut panggung. Layaknya pemilu sungguhan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih ketua OSIS dijaga oleh panitia pemungutan suara, dan ada pula petugas keamanan yang juga merupakan siswa sekolah. Kegiatan ini sudah berlangsung rutin semenjak lima tahun lalu. Pesta demokrasi ini, menghadirkan tiga pasangan calon ketua OSIS periode 2018/2019. Pada nomor urut satu, pasangan calon Julianti dan Sopiyatul Mariyam, pada pasangan nomo urut dua Devi Rahmawati berpasangan dengan Ira Indriyana, serta pasangan nomor urut tiga Anggi Anggraini berpasangan dengan Vivit Nopiyanti terus tebar pesona untuk menggaet suara dari siswa dan guru MTs Darussalam Badak Anom. Sebelum melakukan pencoblosan, Pembina OSIS Iful meminta kontestan maupun para pendukungan yang mengikuti pemilihan, agar dapat menerima hasil penghitungan suara nantinya. Apapaun hasil yang akan masing-masing pasangan calon Ketua OSIS peroleh "Saya berharap kandidat yang bersaing dapat menerima apapun hasil yang diperoleh dan yang terpilih nantinya menjadi sosok dapat memberi contoh positif bagi teman-temannya," ujar Iful, saat memberikan pengarahan dihadapan seluruh pasangan calon. Iful menuturkan, kegiatan ini bertujuan agar para siswa dapat memilih ketua OSIS secara cerdas, serta sudah terbiasa jika memilih pemimpin di dunia luar sekolah. Apalagi pada 2019 nanti, siswa MTs Darussalam akan menyaksikan pemilihan DPD, DPRD, DPR RI maupun pemilihan Presiden. Meskipun anak didiknya belum memiliki hak suara, namun tidak ada salahnya mereka mengetahui proses demokrasi di Indonesia. Kata Iful, kegiatan itu menjadi wujud praktik, sebagaimana yang diajarkan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. “Pembelajaran, sekaligus penanaman demokrasi bagi anak-anak didik, itu sangat penting untuk dilakukan. Apalagi mereka sudah besar, sehingga bisa menjadi bekal ke depannya,’’ kata dia. Hasil dari proses demokrasi tersebut, kandidat nomor dua Devi Rahmawati berpasangan dengan Ira Indriyana, meraih suara terbanyak dengan perolehan 131 suara mengungguli tiga pasangan lainnya. Pasangan nomor urut satu mendapatkan 129 suara, kalah tipis dengan nomor urut dua. Sedangkan pasangan nomor urut tiga hanya memperoleh 96 suara. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait