Gedung Sekolah Harus Difungsikan

Senin 06-08-2018,06:14 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIKUPA – Gedung SMPN 1 Cikupa, Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, belakangan ini menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, gedung sekolah baru itu memprihatinkan. Mulai dari lingkungan yang penuh dengan rumput yang panjang, hingga pintu rusak. Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang untuk segera memanfaatkan bangunan tersebut. Persoalan itu bahkan sudah ditekankan pada rapat evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD), mitra Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, belum lama ini. “Saya sudah menekankan pada dindik agar bangunan SMPN 1 Cikupa dirawat. Saya juga meminta bagaimana pun dan untuk apapun bangunan tersebut harus difungsikan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi, Minggu (5/8). Politisi PDI Perjuangan ini mengakui, dindik berjanji untuk segera memperbaiki sekolah itu. Mulai dari pemotongan rumput, perbaikan pintu, hingga pengecatan ulang gedung. Dia berharap agar janji tersebut direalisasikan. Menurut Supriyadi, pemanfaatan gedung sekolah tidak terpaku untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). “Apabila ruangan yang ada belum sesuai kebutuhan, kan masih bisa untuk kegiatan ekstrakurikuler. Sambil menunggu pembangunan ruangan lainnya selesai. Intinya adalah aset yang sudah ada tidak boleh terbengkalai, harus dirawat dan difungsikan,” tegas dia. Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dindik Kabupaten Tangerang Fahrudin mengatakan, pihak sekolah sudah mulai melakukan penataan gedung SMPN 1 Cikupa. Pasca Penjabat Bupati Tangerang Komarudin inspeksi mendadak (sidak), Kepala Dindik Kabupaten Tangerang Hadisa Masyhur, menindaklanjuti dengan memanggil Kepala SMPN 1 Cikupa Maman Suarman. “Ketika Pak Penjabat Bupati kunjungan ke SMPN 1 Cikupa yang di Talaga, besok harinya pimpinan (Hadisa Masyhur-red) memanggil Pak Maman. Intinya adalah memerintahkan agar gedung sekolah dan lingkungan sekolah dibersihkan terlebih dahulu,” ungkap dia. Fahrudin menyebutkan, selama beberapa bulan ke depan, gedung sekolah tersebut digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Hal itu dilakukan sembari menunggu selesainya empat ruangan yang kini sedang dibangun. “Mungkin sampai Desember digunakan untuk ekstrakurikuler. Mulai Januari 2019 digunakan untuk KBM,” tandas dia. Ia pun membeberkan alasan SMPN 1 Cikupa belum direlokasi. Gedung yang saat ini berada di dekat Pasar Tradisional Cikupa berjumlah 34 ruangan. Dimana 27 rombongan belajar dan tujuh lainnya sarana penunjang pendidikan seperti laboratorium, perpustakaan, ruangan guru dan sebagainya. Sementara di Desa Talaga hanya enam ruangan yang sudah selesai. “Satu tingkatan SMPN 1 Cikupa berjumlah sembilan rombel, jadi belum bisa dipindah. Sekarang kan sedang dibangun empat ruangan lagi dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun, sehingga tahun depan bisa dipindahkan satu tingkatan. Semuanya nanti ada 10 ruangan,” pungkas Fahrudin. (srh/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait