Swafoto Komunitas Mobil Dikecam

Rabu 19-04-2017,15:08 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Aksi swafoto komunitas mobil di Tandon Ciater dikecam warga. Ini lantaran, foto bersama ini dilakukan dengan, memarkirkan kendaraan mereka hingga bibir tandon. Kecamatan ini, bermunculan setelah, hasil jepretan ini beredar di media sosial. Aksi swafoto ini dilakukan oleh pengguna Honda Mobilio. Hal ini diketahui dari gambar foto yang beradar. Di dalam foto itu, tampak puluhan mobil Honda Mobilio dari komunitas Mobility Region Tangerang berswafoto bersama di area bibir tandon tersebut. Aksi yang dinilai arogan itu terjadi saat gathering pada Sabtu (15/4). Ahmad Zaki, salah seorang warga pengunjung Tandon mengeluhkan ha tersebut. Menurut Zaki, tindakan para pengendara mobil itu sangat arogan dan mengganggu pengunjung lainnya. “Sebenarnya itu dibolehkan atau tidak oleh pengelola tandon atau Pemkot Tangsel. Kasian pengunjung lainnya yang memarkirkan motor di tempat yang telah disediakan. Kalau memang hal itu boleh, pasti nantinya bakal banyak yang ikut mengendarai kendaraannya hingga atas dekat tandon,” keluhnya. Menurutnya, pengelolaan Tandon Ciater juga harus disertakan berbagai aturan-aturan bagi pengunjung. Selain dilarang memancing dan menjaga kebersihan, seharusnya, kata Zaki, ada aturan lainnya seperti batas kendaraan dan hal lainnya yang berpotensi merusak fasilitas Tandon Ciater. “Kalau kendaraan pada naik sampai ataskan bisa membuat jalannya cepet rusak juga. Memang belum ada aturannya atau gimana sampai terjadi hal itu,” ujar lelaki berusia 22 tahun itu. Pengunjung lain, Nani Suhartini menambahkan, tindakan ini mesti menjadi perhatian bersama. Ia berharap, kejadian ini tak terulangi lagi. Sebab, menurut Nani, Tandon Ciater milik warga Tangsel dan tidak dibolehkan ada kelompok yang hendak mendominasi untuk saling menikmati keindahan tandon. “Siapa saja boleh ke sini, ini milik bersama. Tidak enak jika kelompok dengan banyak rombongan bertindak bebas seperti itu. Kalau memang larangan kendaraan sampai atas belum ada itu berarti harus segera dibuat aturannya biar gak pada ikutan bawa kendaraan ke atas sana,” imbuh Nani yang berprofesi sebagai guru SMP itu. Sementara itu, salah seorang peserta gathering Mobility yang enggan namanya ditulis itu mengaku, bersama peserta lainnya sedang mengadakan gatehering hingga makan bersama di Tandon Ciater. Usai berbincang dan santap bersama di Rumah Blandongan, ia bersama anggota Mobility lainnya menutup gathering dengan berfoto bersama. “Kita foto pas di area danau yang ada tulisan Tandon Ciaternya. Setelah memarkirkan kendaraan dan puas berfoto kita langsung memarkirkan mobil di bawah, di parkiran,” ungkapnya. Ia mengatakan, dalam gatehering itu, pihaknya membahas berbagai rencana komunitasnya ke depan. Mulai dari rencana konvoi hingga rencana melakukan bakti sosial. “Tandon Ciater dipilih karena lagi booming di Tangsel,” ungkapnya usai gathering. (mg-22/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait