Bangli di Satrudal Harus Dibongkar

Senin 30-04-2018,08:19 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TELUKNAGA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) segera mengaktifkan kembali Satuan Peluru Kendali (Satrudal) Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Namun rencana itu masih terhambat, lantaran banyak warga yang sudah mendirikan bangunan di lahan milik TNI AU tersebut. Kepala Pos Satrudal Teluknaga Lettu Tek Supriyanto mengatakan, luas lahan milik TNI AU di sana yang sudah tercatat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah 46,1 hektare (Ha), sesuai yang tertera dalam Sertifikat Tanah Nomor 1 Tahun 1995. Satrudal Teluknaga telah beroperasi tahun 1960 silam, tetapi berhenti beroperasi tahun 1980. Warga setempat pun memanfaatkan lahan kosong itu untuk bertani. Namun sungguh disayangkan, kesempatan itu justru disalahgunakan. “Mereka masuk dikarenakan awalnya sebagai pengolah lahan pertanian, tetapi disalahgunakan untuk mendirikan rumah pribadinya,” ujar Supriyanto kepada Tangerang Ekspres melalui pesan WhatsApp, kemarin (29/4). Dia menyebutkan, ada indikasi beberapa oknum warga yang menjual-belikan tanah tersebut dalam bentuk tanah garapan. Akibat ulah oknum warga itu, semakin banyak masyarakat yang tidak mengetahui jika status tanah yang ditempati adalah milik TNI AU. Sejak 1980 sampai saat ini, kata Supriyanto, terdapat sekitar 1.000 hingga 1.300 kepala keluarga (KK) yang mendirikan bangunan liar (bangli) di sana. “Menurut info dari para senior yang pernah mengawaki Satrudal Teluknaga Tangerang, satuan ini mulai beroperasi pada sekitaran tahun 1960. Berhenti beroperasi pada sekitaran tahun 1980 karena alasan teknis dari pabrikan pembuatnya dan hal yang lain, seperti keadaan hubungan politik saat itu. Sementara rencana pengaktifan rudal kembali adalah tahun 2019,” jelasnya. Supriyanto menegaskan, pengaktifan kembali Satrudal Teluknaga bukan suatu hal yang genting, tetapi karena adanya suatu kebutuhan dan perubahan akan pertahanan strategis TNI untuk sekarang dan masa depan. Hal itu mengingat Bangsa Indonesia saat ini membutuhkan modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista), khususnya untuk menjaga dan pengamanan Jakarta sebagai ibukota negara dari serangan pihak asing. Guna mewujudkan rencana itu, seluruh bangli yang berdiri di atas tanah eks Satrudal Teluknaga harus ditertibkan. Supriyanto mengaku, pihaknya sendiri setiap hari mensosialisasikan kepada warga di sana, bahwa lahan tersebut segera digunakan oleh TNI AU untuk mengaktifkan kembali Satrudal yang baru untuk menjaga dan mengamankan ibukota Jakarta. Markas Besar TNI AU juga sudah mengirim surat kepada Gubernur Banten dalam hal penertiban warga disekitar wilayah eks Satrudal Teluknaga itu. “Untuk alutsistanya sendiri, rencananya memakai sistem rudal canggih bernama NASAMS dan peluru kendali AMRAAM yang berasal dari Amerika,” pungkas Supriyanto. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengatakan, Pemkab Tangerang akan membantu menertibkan bangli tersebut. Namun Satrudal Teluknaga harus bersurat terlebih dahulu. Ditanya terkait surat dari Pemprov Banten perihal permohonan penertiban bangunan warga yang menduduki aset TNI AU itu, Soma mengaku belum tahu. “Bilamana butuh bantuan, silakan bersurat kepada Pak Bupati. Pasti ditindaklanjuti,” kata dia. (mg-3)

Tags :
Kategori :

Terkait