PELAKSANAAN Kejurda Renang Banten 2018 yang dilangsungkan di Kolam Renang Citra Raya Sport Club, Kabupaten Tangerang dijadikan Pengcab PRSI Kabupaten dan Kota se-Banten untuk intip kekuatan jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten, November nanti. Pada Kejurda yang dilangsungkan 2-3 April ini sebanyak 165 perenang dari 6 Pengcab unjuk kebolehan untuk memperebutkan 104 medali emas. Pada pembukaan yang dilakukan Wakil Sekretaris KONI Banten H. Djajuli Khasan, enam kabupaten dan kota menurunkan kekuatan penuh terutama di tiga kelompok umur. Ketiga nomor yang dimaksud adalah kelompok umur (KU) 3, KU-4 dan KU-senior atau elite. Karena atlet di tiga nomor ini sudah bisa bersaing di level senior yang akan dipertandingkan di Porprov V Banten di Kabupaten Tangerang. "Walau di KU-3 hitungannya masih junior, tapi kalau limit waktunya sudah masuk limit maka dia bisa tampil di Porprov," ungkap Jajang Drajat Sekretaris Umum Pengprov PRSI Banten. Jajang sendiri memprediksi persaingan di Kejurda kali ini bakal lebih ketat karena Kabupaten dan Kota turun dengan kekuatan penuh. Jika Kejurda tahun 2017 banyak atlet potensial Banten yang tak berlaga karena alasan sekolah dan kuliah, maka kali ini alasan tersebut pupus karena Kejurda kali ini digelar sebelum Porprov. "Syarat tampil di Porprov adalah tampil di Kejurda kali ini. Mau tidak mau atlet akan berjibaku disini," jelas Jajang. Sementara itu pada acara pembukaan Kejurda Renang Banten 2018 Wakil Sekretaris KONI Banten H. Djajuli Khasan mengapresiasi Pengprov PRSI Banten yang rutin menggelar Kejurda. Rutinitas Kejurda sangat penting dilakukan lantaran menjadi kebutuhan utama atlet dan pelatih setelah lama berlatih. "Tanpa ada Kejurda akan sulit mengukur hasil latihan dan mengevaluasinya untuk meningkatkan prestasi. Dengan Kejurda kami dari KONI Banten berharap perenang Banten bisa lebih optimal lagi khususnya agar bisa meloloskan atlet ke PON XX/2020 di Papua," harap Djajuli. Kemampuan perenang Banten diyakini Djajuli akan semakin terasah dan kompetitif karena selain Kejurda juga akan digelar Porprov V. "Jadikanlah ajang Kejurda sebagai langkah awal memantapkan kekuatan di Porprov sehingga ujungnya kekampuan atlet Banten tetap terasah hingga pelaksanaan Pra PON tahun 2019 dan PON 2020," pungkasnya. Disela-sela kejuaraan, Ketua Pengprov PRSI Banten Moch Poppy Nopriadi menyatakan Kejurda kali ini walau minus Kabupaten Pandeglang dan Lebak tetap menyajikan persaingan ketat. Pria yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang berharap dari ketatnya persaingan di Kejurda kali ini bisa memunculkan atlet potensial baru yang bisa dibina untuk mendongkrak prestasi renang Banten. "Secara positif, saya berharap dominasi Kota Tangsel yang dalam tiga tahun belakangan keluar sebagai juara umum bisa mendapat persaingan berarti dari wilayah lain. Dengan begitu menjadi bukti bahwa pembinaan renang di wilayah lain berkembang, ini bagus buat Banten," ucap Poppy. Ditambahkan Poppy, selain Tangsel organisasi pimpinannya sangat berharap wilayah lain menggiatkan pembinaan bukan saja tertuju pada Porprov tapi juga pada persiapan menghadapi Pra PON dan PON. "Ini agar kita sama-sama meningkatkan kemampuan atlet, karena kedepan untuk bisa tampil di PON target yang diberikat KONI cukup berat yakni tiga besar Pra PON atau Kejurnas. Kita harus mulai dari sekarang kalau ingin tampil di Papua," tutupnya. (apw)
Kejurda Renang Banten 2018, Saling Intip Kekuatan Porprov
Selasa 03-04-2018,06:30 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :