Ganjil Genap Diputus Mei

Sabtu 15-04-2017,06:07 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-Wacana sistem ganjil genap plat nomor kendaraan saat momen mudik lebaran segera diputuskan. Kepastian jadi tidaknya diberlakukan sistem tersebut akan diberikan usai kajian mendetil sebulan ke depan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kajian akan dilakukan bersama pihak-pihak terkait. Mulai dari ahli, akademisi, lembaga swadaya masyarakat dan lainnya. ”Ini kan usulan masyarakat, nanti kita bahas karena sebuah perubahan tidak bisa serta merta. Mei kita kabarin,” tuturnya ditemui usai sidak kesiapan angkutan lebaran di Stasiun Pasar Senen, kemarin (14/4). Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dibahas secara mendetil. Yakni dampak positif dan negatif dari pemberlakukan sistem ini sendiri nantinya. ”Positifnya, pasti akan ada pembatasan jumlah kendaraan. Bisa bergantian,” ungkapnya. Namun, lanjut dia, dampak lainnya adalah bila seseorang hanya memiliki satu kendaraaan saja dan sosialisasi dari kebijakan ini tidak maksimal. Oleh karenanya, bila dalam kajian yang digelar seluruh pihak sepakat untuk pemberlakukan sistem ini maka sosialisasi harus digenjot. ”Jangan sampai, nanti sudah jalan tapi ternyata tidak bisa melintas. Kan kasian,” jelasnya. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Pudji Hartanto menambahkan, kajian juga akan menyinggung ruas mana saja yang akan diberlakukan sistem ini. Apakah hanya ruas tol utama atau beberapa ruas tambahan. ”Ini kan dikaji untuk tol. Nanti di situ dibahas juga,” katanya. Dalam pemaparan sebelumnya di Kementerian Koordinator Kemaritiman sebelumnya, usulan penerapan sistem ganjil genap bagi mobil penumpang pribadi diberlakukan dengan cara: mobil penumpang pribadi yang berplat nomor terakhir ganjil diizinkan beroperasi pada tanggal ganjil. Sementara, mobil berplat nomor genap pada tanggal genap. Pemberlakuannya mulai H-3 lebaran pukul 00.00 WIB sampai dengan H+1 lebaran pukul 24.00 WIB. Ada beberapa ruas yang diusulkan, yakni ruas Merak-Kembangan Jakarta; Kembangan Jakarta- JORR W2-Cikunir; Cawang Jakarta-Cileunyi; Cawang Jakarta-Brebes Timur dan Cawang Jakarta-Bogor-Ciawi. Di sisi lain, Menhub turut menemui penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Senin, Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia banyak dicurhati oleh para penumpang. Paling banyak soal kesulitan memperoleh tiket mudik lebaran. ”Saya minta pada PT KAI untuk menambah jumlah perjalanan kereta saat lebaran nanti dan harus ada kepastian. Jangan sampai ada masalah terkait kekurangan angkutan lebaran,” jelasnya. Menhub turut meminta agar KAI segera melakukan ramp check terhadap sarana dan prasaran yang digunakan saat lebaran nanti. Selain Stasiun Senen, Jakarta, Mantan Dirut PT ANgkasa Pura (AP) I itu juga menyambangi Bandara Soekarno Hatta. Menhub secara langsung menyaksikan proses ramp check sejumlah pesawat. Pengecekan dilakukan meliputi mesin, kelengkapan aircrew dan lainnya. ”Alhamdulillah semuanya bagus. Hingga hari ini sudah 47 pesawat kita ramp check untuk persiapan angkutan lebaran nanti,” ujarnya.  Dalam menghadapi angkutan lebaran nanti, Menhub meminta agar seluruh maskapai meningkatkan kapasitas angkut hingga 30 persen. Sehingga masyarakat bisa terakomodir saat mudik lebaran nanti. (jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait