KESOMBONGAN pelatih Portugal Fernando Santos cuma seumur jagung. Setelah memuji setinggi langit kemampuan kaptennya Cristiano Ronaldo dalam menciptakan gol kemenangan seperti ketika lawan Mesir Sabtu (24/3) lalu, kedigdayaan Ronaldo lenyap tiga hari kemudian. Kemarin (27/3) di Stade de Geneve, Selecao das Quinas menyerah 0-3 kepada Belanda. Kebobolan tiga gol dan scoreless merupakan satu aib buat tim sekelas Portugal yang menjuarai Euro 2016 lalu. Apalagi lawan yang mengalahkannya berstatus tim non partisipan Piala Dunia 2018 Rusia. Kekalahan kemarin juga menjadi yang pertama kalinya dalam empat tahun terakhir dimana Portugal kalah dengan agregat tiga gol atau lebih. Sebelum Belanda, Jerman menaklukkan juara Euro 2016 itu empat gol tanpa balas di fase grup Piala Dunia 2014 lalu. "Ini adalah debut yang sama sekali tidak saya harapkan terjadi. Namun saya gembira dengan perjuangan kami di babak kedua walau secara hasil kami tidak berhasil memangkas margin kekalahan,” kata bek kiri Portugal Mario Rui kepada A Bola kemarin. Bukan hanya kalah tiga gol tanpa balas. Portugal harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-61 karena bek mereka Joao Cancelo diusir wasit Ruddy Buquet (Prancis) karena menerima kartu kuning kedua. Peringatan pertama diberikan kepada bek Inter Milan itu pada menit ke-44. Opta pun menambah kepedihan atas kegagalan Portugal kemarin dengan statistik menyedihkan bintang dan kapten Portugal Ronaldo. Sepanjang 68 menit di lapangan, Ronaldo sama sekali tak menghasilkan tembakan ke gawang Belanda. Pada laga kemarin versi Whoscored Portugal melakukan 12 tembakan ke gawang Belanda. Justru gelandang Bruno Fernandes paling banyak mengancam gawang Oranje dengan tiga kali tembakan, dua on target dan satu off target. "Hasil pertandingan ini sudah tergambar pada babak pertama. Kami memulai pertandingan dengan tidak bagus, kami kehilangan fokus, dan lawan membobol kami dengan cepat,” ucap Fernandes kepada RTP kemarin. Pada laga kemarin Belanda mencetak gol lewat Memphis Depay pada menit ke-11, disusul Ryan Babel (32'), dan Virgil van Dijk (45+2'). Selain menguasai penguasaan bola dengan 60 persen, statistik keberhasilan umpan Portugal juga mencapai 90 persen di laga kemarin. Rinciannya Portugal mencatatkan 629 passing dengan 569 diantaranya berstatus sukses. Meski gagal mencetak gol dan menciptakan tembakan barang satu kali di laga kemarin, AS menulis kalau Ronaldo tetaplah sosok yang jadi rebutan oleh fans Swiss. Pasca kartu merah yang diterima Cancelo (61') tiga orang penyusup berlari masuk ke lapangan untuk meraih Ronaldo. Yang pertama berhasil mencium pemain 33 tahun itu. Namun ketika akan berswafoto dengan Ronaldo, pihak keamanan sudah lebih dulu mengamankan pria itu. Sosok kedua yang juga ingin menggapai Ronaldo itu adalah komedian Swiss, Samir Alic. Pria yang tinggi badannya tak sampai 150 sentimeter itu nekad masuk ke lapangan memakai jersey Real dengan nomor punggung tujuh serta celana training AS Roma. Yang ketiga yang paling normal dan menjabat tangan Ronaldo. Bek Tengah Paling Keropos Pelatih Portugal Fernando Santos melakukan perombakan besar-besaran di ujicoba internasional lawan Belanda. Sebanyak sembilan pemain dirotasi dari daftar starting XI ketika melawan Mesir Sabtu (24/3) lalu. Dari daftar nama pemain yang turun melawan Mohamed Salah dkk tersebut hanya Cristiano Ronaldo dan Rolando yang diberi kesempatan Santos tampil kembali. "Saya yakin tim ini bisa melakukan hal yang lebih baik dan sayalah yang harus bertanggung jawab untuk kekalahan ini. Saya yang menunjuk pemain, mempelajari taktik lawan, dan saya kira selama sepuluh menit awal kami mendistribusikan bola dengan bagus,” beber Santos kepada A Bola kemarin. Pria berusia 63 tahun tersebut mengatakan pertahanan timnya tidak sesolid biasanya. Dua bek tengah pilihan Santos juga kurang trengginas dan sudah berkepala tiga. Jose Fonte (34 tahun) dan Rolando (32 tahun). "Kesalahan atas pertahanan kali ini bukan karena salah pemain A, B, atau C. Melainkan seluruh pemain memikul kesalahan pertahanan tim ini hari ini (kemarin, red.),” tutur Santos. Stok bek tengah yang dipanggil oleh Santos pada dua ujicoba internasional kali ini memang bisa dikategorikan senior. Selain Fonte dan Rolando, Bruno Alves (36 tahun) serta Luis Neto (29 tahun). Bandingkan dengan stok full back kanan atau kiri Portugal yang terbilang masih muda-muda. Full back kanan ada nama Cedric Soares (26 tahun) dengan Joao Cancelo (23 tahun) sebagai pelapis. Lantas untuk full back kiri ada nama Raphael Guerreiro (24 tahun) dengan Mario Rui (26 tahun) sebagai pendamping. (jpg/apw)
0? Portugal vs Belanda 3, Efek Gagal Fokus
Rabu 28-03-2018,07:15 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :