STOKE-ON-TRENT – Xherdan Shaqiri akan selalu mengingat 5 Desember 2015. Sebab pada Premier League 2015-2016 Shaqiri mampu jadi pengganggu Manchester City untuk tetap aman di puncak klasemen. Gara-gara dua assist-nya Stoke City bisa memenangi satu-satunya head to head Premier League atas Manchester City pada era Sheikh Mansour. The Citizens kalah 0-2 di bet 365 Stadium, Stoke-on-Trent, dan lengser dari puncak, lalu tak pernah kembali lagi sampai akhir musim. Nah, akankah Shaqiri mampu mengulanginya lagi di tempat yang sama dini hari nanti WIB? (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 03.00 WIB). “Itu (mengalahkan City) akan selalu jadi motivasi saya,” sebut Shaqiri dikutip dari Stoke Sentinel. Motivasi, karena sekali lagi dia dimainkan The Potters melawan City, 14 Oktober lalu, dia harus melihat timnya dihabisi 2-7 di Etihad, Manchester. “Takkan terulang kembali,” imbuh mantan anak buah Pep Guardiola di Bayern Muenchen. Shaqiri di Premier League musim ini masih jadi pemberi assist terbanyak, dengan total 6 assist dari 27 kali main. Manchester United, sebagai rival sekota City, pernah merasakan assist-nya yang mematikan. Gara-gara assist-nya, United tertahan 2-2 di bet 365 Stadium (9/9), sudah menghentikan tren menang United pada tiga matchweek pertama Premier League. Dan, kecuali saat tertahan tanpa gol di St Mary's atas tuan rumah Southampton (3/3), dia tak pernah berhenti mencetak gol dalam tiga matchweek Premier League sejak Februari. Total 7 gol dari 27 matchweek Premier League mainnya sudah menjadikan musim ini paling ganas dari dua musim sebelumnya. Pertanyaannya, mampukah Shaqiri mengulang ledakannya yang sudah lama tak terulang di depan The Citizens? “Shaqiri, saya sudah mengenalnya selama masih di Bayern, saya tahu di musim ini dia sedang bagus-bagusnya. Bersama Joe Allen dia bisa jadi ancaman untuk tim ini,” tutur Guardiola, dikutip Manchester Evening News. Bukan hanya tentang Shaqiri. Laga ini pun juga tentang Paul Lambert, tactician barunya Stoke sejak 20 Januari itu. Lambert memberi hoki bagus bagi Ryan Shawcross dkk. Setelah dia datang, Stoke jadi kokoh ketika bertahan. Dari enam laganya bersama Stoke, baru empat gol di Premier League yang mampu menjebol gawang Jack Butland. Apalagi, Guardiola menambahkan, Stoke pasti akan termotivasi mencuri angka dari City untuk lepas dari zona degradasi. Stoke masih tercecer di posisi ke-19 dengan 27 poin. Itu angka yang sama dengan koleksi Crystal Palace di atasnya dan terpaut satu poin dengan Southampton di posisi ke-17. “Begitu kami melawan klub-klub yang main demi bertahan di Premier League, ketika itu kami akan merasakan perlawanan yang rumit. Musim lalu, bahkan kami hanya beruntung dapat memenangi laga di sini (bet 365 Stadium),” tutur Guardiola. Dan, cuma kemenangan yang telah jadi agenda City. Apalagi, tiga angka dari Stoke bakal menentukan kapan mereka merayakan trofi Premier League-nya musim ini. Terlepas dari hasil yang dijalani United saat matchweek ke-31 melawan Swansea City di Old Trafford, Manchester, para penggawa City sudah berharap trofi juara ke-3-nya itu terjadi pada derby Manchester, 7 April mendatang. “Jadi kebanggaan bagi kami di derby Manchester,” klaim winger kanan City, Bernardo Silva dalam wawancaranya di situs resmi klub milik Sheikh Mansour itu. (jpg)
Stoke City vs Man City, Sampai Jumpa di Etihad
Senin 12-03-2018,10:18 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :