Perbatasan Malaysia Pintu Masuk Narkotika

Rabu 12-04-2017,07:04 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-Sebaran peredaran dan jaringan narkotika di Indonesia semakin mengerikan. Jaringan satu dengan lainnya saling berkaitan. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso, sebaran narkotika itu terbagi berbagai macam.

Buwas (panggilan Budi Waseso) menjelaskan, sebaran jaringan narkotika di daerah yang terindikasi darurat narkotika adalah di wilayah perbatasan di Malasyia. Misalnya Kalimantan, Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau. Sedangkan daerah yang mempunyai jalur transportasi dengan Malaysia seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Aceh, Sumut, Riau, Kepri, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan.

"Ini kadang melalui kapal perdagangan, kapal nelayan dan speed boat yang berlalu lalang," kata Buwas saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4). Buwas menambahkan, untuk kota besar yang terindikasi rawan narkoba adalah Jakarta, Surabaya, Medan.

Sedangkan daerah wisata adalah Bali, Nusa Tenggara Barat, Batam. "Khususnya tempat hiburan malam dan penginapan yang digunakan untuk pesta narkoba," ujar jenderal bintang tiga ini. Menurut Buwas, antara jaringan pengedar narkoba satu dengan lainnya saling terkait. "Mereka tersebat di berbagai wilayah di Indonesia," kata mantan kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian (Bareskrim) Polri itu.

Dia menambahkan, jaringan narkotika internasional yang beroperasi di Indonesia ada beberapa negara. Yakni, kata Buwas, jaringan Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Afrika Barat, Iran, Pakistan dan Australia. Sedangkan jaringan nasional berasal dari Aceh, Medan, Surabaya, Kalimantan Selatan, Lampung dan Palembang.

Tak cuma itu, Buwas juga menambahkan, BNN juga memetakan jaringan narkoba yang beroperasi di balik penjara. Buwas menyebut ada jaringan Lapas Tangerang, Medan, Jatim, Kalsel, Cipinang, Cirebon dan Lampung. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait