Liverpool 0 vs Porto 0, Tak Ingin Lawan Sesama Inggris

Kamis 08-03-2018,09:35 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

  LIVERPOOL-Liverpool tim Inggris pertama yang lolos ke 8 Besar Liga Champions pada musim ini. Dan, Manchester City yang sudah punya keunggulan agregat 5-0 pada leg pertama akan memastikan tiket lolosnya pada leg kedua di Etihad, Manchester, dini hari tadi WIB. Sementara, tim Inggris masih ada tiga lagi yang tersisa. Tottenham Hotspur, Manchester United dan Chelsea belum tentu mampu menyegel tiket lolos perempat final. Meski begitu, Liverpool sudah waswas jika harus kembali berhadapan tim Inggris lagi pada perempat final nanti. “Saya lebih memilih tak melawan sesama wakil Inggris,” ucap gelandang Liverpool Emre Can, dikutip Goal. Can layak waswas dengan peluang The Reds bertemu dengan sesama wakil Inggris. Dari catatannya di Liga Champions satu dekade terakhir justru tim-tim wakil Inggris yang kerap jadi ganjalan Liverpool. Terakhir, itu terjadi saat perempat final Liga Champions 2008-2009. Ketika itu, Chelsea yang membuyarkan jalan Liverpool setelah kalah dengan agregat 5-7. Semusim sebelumnya Liverpool sempat selamat dari kekalahan atas wakil Inggris dalam perempat final melawan Arsenal, tetapi tetap saja tersingkir di semifinal atas Chelsea. Pada saat itu, Liverpool-nya Rafa Benitez tersisih di semifinal dengan agregat 3-4. “Tetapi, jika itu terjadi (melawan sesama tim Inggris), itu akan jadi motivasi kami,” tambah Can. Bukan cuma tren yang sulit, head to head Liverpool di Premier League melawan sesama tim wakil Inggris dalam Liga Champions musim ini, sekali Jordan Henderson dkk bisa menang, dan itu terjadi melawan City (14/1). Enam kali main, sekali menang, tiga kali imbang dan kalah pada dua laga lainnya. Tim besutan Juergen Klopp itu punya modal dari hasil unbeaten-nya sejak dari fase grup sampai 16 Besar. Kemarin WIB (7/3), Liverpool ditahan tanpa gol Porto dalam leg kedua babak 16 Besar. Liverpool lolos dengan keunggulan agregat 5-0. “Ini (menang lima gol di Porto) telah memberi ancaman bagi tim lain,” klaim Hendo, sapaan akrab Henderson, dikutip Sportsmole. Catatan sepuluh laga unbeaten itu sudah menyamai Liverpool musim 2008-2009 yang di saat itu mentok sampai perempat final. Sepuluh laga itu sudah termasuk dua laga kualifikasinya melawan Hoffenheim. “Jujur, saya tak pernah memikirkannya (peluang lawan), saya tak pernah mempedulikannya. Kami akan meladeni siapa pun yang datang,” ungkap Klopp, dikutip Daily Mail. Dalam perempat final tim yang berada di bawah naungan satu federasi berpeluang saling bentrok. Jika kelima wakil Inggris lolos, berarti akan ada satu atau dua laga melibatkan dua tim dari Inggris. Bukan tidak mungkin Liverpool. “Kami tak mengharapkan lawan khusus,” tambah Klopp. Tak hanya Liverpool yang mengakhiri delapan musim untuk lolos ke perempat final. Hal yang sama juga terjadi dengan Klopp. Bagi der trainer berusia 50 tahun itu dia telah mengulang capaiannya bersama Borussia Dortmund pada 2013-2014. Itu kali terakhir Klopp mengantarkan Dortmund melaju lebih dari 16 Besar. “Percayalah, fase berikutnya akan jauh lebih susah,” sebut Klopp. Dalam karirnya Klopp baru dua kali mampu melaju lebih dari 16 Besar. Sebelum terhenti pada perempat final di 2013-2014, Dortmund-nya sempat menginjak ke final sebelum dipecundangi Bayern Muenchen pada 2012-2013. (jpg/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait