Manchester United akan menjamu Chelsea di lanjutan pekan 28 Liga Inggris 2017-2018, Minggu (25/2) malam. Kemenangan menjadi target kedua tim demi misi yang sama: mengamankan posisi di zona Liga Champions. Saat ini hingga Liga Inggris 2017-2018 memasuki pekan 27, Man United duduk di posisi dua dengan koleksi 56 angka. Sementara itu, Chelsea menduduki posisi empat dengan perolehan 53 angka. Duel Manchester United vs Chelsea sekaligus menghadapkan David De Gea vs Thibaut Courtois, dua kiper dengan clean sheet terbanyak di Premier League 2017/2018 sejauh ini. Di papan klasemen sementara, kedua tim cuma terpaut tiga angka saja. MU sebagai tuan rumah akan menghadapi duel ini sebagai tim paling sedikit kebobolan. Sampai dengan pekan ke-27, gawang skuat besutan Jose Mourinho itu hanya jebol 19 kali. Berkaitan dengan hal tersebut, Setan Merah juga tercatat sebagai tim yang paling sering membuat clean sheet. Dari 27 pertandingan, 15 laga di antaranya ditandai dengan clean sheet. Hal itu tidak lepas dari kiprah De Gea di bawah mistar gawang MU. Penjaga gawang 27 tahun asal Spanyol itu merupakan pemain dengan jumlah clean sheet terbanyak di Premier League 2017/2018 sejauh ini -- 15 clean sheet. Ia membuat total 87 saves. Di sisi lain, Chelsea pun memiliki catatan defensif tak kalah oke. Sejauh ini tim yang ditangani oleh Antonio Conte itu baru kebobolan 23 gol di liga, cuma kalah dari MU dan Manchester City. Si Biru juga sudah membuat 14 clean sheet dalam perjalanannya di Premier League musim ini. Jumlah tersebut cuma kalah banyak dari MU. Courtois berperan besar dalam catatan defensif Chelsea tersebut, dengan kiper Belgia berusia 25 tahun tersebut membuat 13 clean sheet untuk timnya di liga sejauh ini. Courtois membuat 52 penyelamatan. Satu hal menarik lain dari adu tangguh De Gea vs Courtois ini adalah bahwa banyak media yang belakangan santer menyebut kedua kiper tersebut sebagai incaran Real Madrid untuk musim panas. Untuk merealisasikan kemenangan, baik Man United dan Chelsea akan menurunkan pemain-pemain terbaik. The Red Devils –julukan Man United– akan turun dengan pola 3-4-1-2. Man United masih mengandalkan David de Gea untuk menggempur serangan-serangan dari Chelsea. Ketika Man United menahan Sevilla 0-0 di leg I 16 besar Liga Champions 2017-2018, De Gea tampil luar biasa. Kiper berpaspor Spanyol itu membuat delapan penyelamatan, salah satunya saat menepis sundulan penyerang Sevilla, Luis Muriel, dari jarak dekat. Sementara itu, Jesse Lingard akan beroperasi sebagai second striker, menyokong ujung tombak kembar yakni Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez. Paul Pogba yang di dua laga terakhir Man United tak tampil sebagai starter, dipercaya akan diturunkan. Di kubu Chelsea, pelatih Antonio Conte akan kembali memainkan formasi 3-4-2-1, pola yang mengantarkan mereka membuat peluang-peluang matang saat bermain 1-1 kontra Barcelona di leg I 16 besar Liga Champions 2017-2018. Saat itu, trio Willian Borges, Pedro Rodriguez dan Eden Hazard sanggup menghadirkan kekacauan di lini pertahanan Barcelona. Terlepas dari gol yang dicetak pada menit 62, tembakan Willian dua kali membentur tiang gawang Barcelona kawalan Marc Andre ter Stegen. Meski begitu, butuh usaha keras bagi Chelsea untuk mengalahkan Man United di Stadion Old Trafford. Hal itu karena Man United cukup tangguh saat bermain di laga kandang musim ini. Dari 13 pertandingan kandang di Liga Inggris 2017-2018, Man United 10 kali menang, dua imbang dan hanya satu kalah. Selain itu, ada modal lain yang membuat Man United berpotensi meraih poin penuh di laga nanti. Pada laga terakhir di Stadion Old Trafford yang merupakan pekan 33 Liga Inggris 2016-2017, Man United menang 2-0 lewat gol Marcus Rashford dan Ander Herrera. Reputasi Antonio Conte sempat tercoreng dengan sejumlah hasil buruk Chelsea. Melawan Manchester United ini, dia punya kans bagus memperbaikinya. Conte dalam beberapa waktu terakhir cukup disoroti menyusul hasil-hasil buruk The Blues. Seperti diketahui, Chelsea sempat kalah telak 0-3 dari Bournemouth lalu dihajar Watford 1-4 di Premier League. Sebelumnya mereka juga didepak oleh Arsenal di semifinal Piala Liga Inggris, usai kalah 1-2. Belum lagi soal empat hasil imbang secara beruntun di awal sampai pertengahan Januari lalu. Chelsea lantas mendapatkan momentum lagi, usai menang 3-0 atas West Bromwich Albion dan 4-0 atas Hull City. Anak-anak London barat juga nyaris sempurna saat menjamu Barcelona di leg pertama babak 16 Liga Champions, meski akhirnya berimbang 1-1 karena sebuah kesalahan. Di laga tandang ke Old Trafford, Chelsea dan khususnya Conte punya sebuah kesempatan untuk memulihkan reputasi. Untuk Conte, tiga poin atas MU yang merupakan salah satu tim paling mentereng di dunia bakal jadi sebuah pembuktian. Bahwa dirinya memang manajer yang andal dalam taktik dan punya cara untuk memaksimalkan skuat yang dimiliki, seperti yang ditunjukkan kala membawa Chelsea juara musim lalu. “Chelsea perlu menghadapi United seperti yang sudah mereka lakukan di beberapa tahun terakhir, yakni agresif, kuat, dan yakin terhadap sistem permainan mereka," ungkap Le Saux kepada Standard. “Ini adalah kesempatan lain untuk membuktikan dirinya menghadapi salah satu tim terbesar di dunia,” tambahnya. (det/bha)
M. United VS Chelsea, Adu Tangguh De Gea Courtois
Sabtu 24-02-2018,06:07 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :