Jokowi Bakal Diserang Isu Rezim Mundur

Kamis 08-02-2018,08:59 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-TNI dan Polri saat ini mulai dilibatkan ?untuk menjadi penjabat gubernur. Hal ini tentu saja menuai polemik dan kegaduhan politik. Mengingat, banyak calon gubernur dan wakilnya yang berasal dari dua institusi itu. Menanggapi hal itu, Pengamat Militer dari Universitas Indonesia (UI), Andi Widjojanto mengatakan, saat ini pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kemunduran. Sebab TNI dan Polri dilibatkan menjadi penjabat gubernur. "Jadi saat ini muncul persepsi Pak Jokowi melangkah mundur. Jadi rezim melangkah mundur," ujar Andi dalam diskusi di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (7/2). Andi yang merupakan Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) ini juga mengaku, ada juga kemunduran lain seperti perlibatan aparat TNI untuk mengamankan aksi unjuk rasa. Oleh sebab itu, Andi menyakini kebijakan pemerintah dalam melibatkan TNI dan Polri sebagai penjabat gubernur itu akan menimbulkan reaksi negatif di masyarakat khususnya dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Walaupun LSM jumlahnya kecil, namun mereka suaranya keras dan bisa menjangkau media masa untuk mengkritisi pemerintah?," katanya. Oleh sebab itu, Andi khawatir apabila isu kemunduran demokrasi ini akan digunakan oleh oknum di Pilpres 2019 mendatang, sehingga bisa menjadi serangan politik bagi Jokowi. "Jadi bisa dimunculkan opini bahwa demokrasi di era Jokowi mundur," katanya. Lawan politik ini juga dikatakannya, sangat paham betul akan menyerang lewat isu tersebut. Mereka akan menjadi pahlawan untuk mengembalikan demokrasi yang sesungguhnya. "Maka akan ada strategi untuk mencari pahlawan demokrasi untuk membawa perubahan," pungkasnya. (jpc/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait