Massa Ampuh Tuding Kecamatan Pasar Kemis Lakukan Pungli Aksi Demo Dihadang Warga

Selasa 31-10-2017,06:54 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PASAR KEMIS-Aksi unjukrasa Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh), di Kantor Kecamatan Pasar Kemis, dihadang warga, kemarin. Aksi unjukrasa pun nyaris bentrok setelah warga tidak puas dengan orasi yang dilakukan koordinator Ampuh. Dalam aksi unjurasa itu, massa Ampuh menuding pihak Kecamatan Pasar Kemismelakukan pungutan liar (pungli) dalam pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, koordinator Ampuh Catur Winata dalam orasinya juga menuding, pihak kecamatan juga telah melakukan pungli dalam setiap pengerjaan proyek-proyek infrastruktur di kecamatan itu. Namun rupanya aksi unjukrasa itu membuat masyarakat setempat tidak nyaman. Kontan saja aksi ini membuat warga sekitar terpicu emosinya. Apalagi beredar kabar, massa Ampuh ini adalah warga Kecamatan Sepatan Timur. Puluhan warga pun langsung menghentikan dan mengusir massa yang berunjukrasa. Adu mulut antara warga dengan koordinator aksi pun terjadi sehingga menyulut kericuhan. Mobil komando dan pengunjukrasa pun kalang kabut dan kocar kacir dikepung warga yang mengamuk. Warga tidak terima para unjukrasa tersebut juga mengatasnamakan warga Pasar Kemis. Tokoh masyarakat Pasar Kemis M Nahrowi saat berada di lokasi, membantah jika ada warga Pasar Kemis menjadi bagian dari para pengunjukrasa. " Kita tidak ada hubungannya dengan aksi sejumlah massa dari Sepatan Timur ini. Kami mendesak kepada koordinatornya untuk tidak membawa nama Pasar Kemis," Kata M Nahrowi Sementara sejumlah warga Pasar Kemis yang geram dengan aksi unjukrasa ini, menilai aneh dan mempertanyakan tujuan aksi tersebut sebenarnya. Ini karena selama ini warga Pasar Kemis tidak pernah menyoal apapun terkait pelayanan dan lain sebagainya. " Justru kami mempertanyakan kenapa mereka jauh-jauh dari Sepatan Timur menyoal yang ada di wilayah Kecamatan Pasar Kemis. Mereka rugi apa? Kami masyarakat Pasar Kemis tersinggung jika warga dari kecamatan lain ikut campur urusan wilayah kami," Kata Heri, warga sekitar usai mengusir massa dari Sepatan Timur yang menarikdiri kabur menghindari amarah warga.(JKW)

Tags :
Kategori :

Terkait