TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Program Gampang Kerja yang dijalankan Pemkot Tangerang diklaim berhasil. Pemkot juga mengeklaim, berhasilan ditandai dengan menurunnya angka pengangguran di Kota Tangerang.
Program gampang kerja tersebut salah satunya dijalankan melalui Bursa Kerja Khusus (BKK). Dalam agenda ini, ribuan tenaga profesional telah telah terserap perusahaan industri pada tahun 2025 ini.
Tak hanya itu, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang juga berkomitmen melakukan pengembangan sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif.
Beragam program Gampang Kerja dinilai sukses dalam menekan angka pengangguran di Kota Tangerang.
Kepala Disnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan mengklaim pada tahun 2025 angka pengangguran di Kota Tangerang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Beragam kegiatan Program Gampang Kerja, seperti Bursa Kerja Khusus, perusahaan industri sampai saat ini dapat menyerap sebanyak 6.206 tenaga profesional lulusan BKK.
Ujang menyampaikan, program BKK dinilai sangat berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Tangerang.
”Sejauh ini, ada 116 BKK telah tersebar di setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tangerang. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengelola BKK yang telah berkontribusi besar dalam menurunkan angka pengangguran di Kota Tangerang,” ungkap Ujang, Senin, 29 Desember 2025.
”Tercatat pada tahun 2025 ini sebanyak 6.206 lulusan yang berhasil ditempatkan, ini tentunya menjadi bukti bahwa BKK berhasil mencetak lulusan dengan daya saing yang tinggi,” sambungnya.
Ujang mengatakan, Pemkot Tangerang, berkomitmen mendorong setiap BKK memiliki mutu pelatihan yang berkualitas untuk menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja di berbagai sektor industri yang relevan.
“Ke depannya BKK diharapkan dapat mencetak lulusan yang kompeten dan memiliki daya saing yang mumpuni di dunia industri. Apalagi, 100 persen SMK di Kota Tangerang sekarang sudah memiliki BKK masing-masing,” ujarnya.
Ujang menambahkan, Pemkot Tangerang akan terus memberikan dukungan penuh dengan mengalokasikan anggaran sekaligus memfasilitasi pengembangan BKK sehingga dapat mencetak calon tenaga kerja unggul dan berdaya saing.
Selain itu, tambah Ujang, pihaknya juga terus memasifkan kegiatan pelatihan kewirausahaan di bidang digitalisasi konten kreator.
”Kami bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI Incubator melaksanakan kegiatan pelatihan kewirausahaan konten kreator ini. Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan lengkap sebagai konten kreator profesional yang dapat menjadikan mereka berwirausaha digital secara mandiri,” paparnya.
Ujang menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan program pelatihan yang inovatif dan berbasis kebutuhan pasar kerja. Hal itu menjadikan warga Kota Tangerang memiliki SDM unggul dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dikatakannya, program pelatihan kewirausahaan ini juga menjadi prioritas Pemkot Tangerang untuk menekan angka pengangguran dan mendukung pertumbuhan UMKM lokal.