Sumur Bor untuk Penuhi Kebutuhan Air 300 Warga

Selasa 16-12-2025,21:17 WIB
Reporter : Agung Gumelar
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Wakil Bupati Se­rang Muhammad Najib Hamas meresmikan sumur bor yang dibangun oleh Yayasan Sosial Gheras Indonesia di Kampung Pandawa, Desa Renged, Keca­matan Binuang, Kabupaten Serang, Selasa (16/12).

Sumur bor ini dapat me­menuhi kebutuhan air bersih untuk 300 warga sekitar, yang bisa digunakan untuk minum, mandi, mencuci dan lain sebagainya.

Hadir dalam kegiatan terse­but, Anggota DPRD Provinsi Banten Gembong R Sumedi, Camat Binuang Dulpakar, Ketua Yayasan Sosial Gheras Indonesia Agus Subandi, dan pejabat desa lainnya.

Najib mengatakan, air bersih sangat dibutuhkan warga se­kitar untuk keperluan kese­hariannya, dan saat ini dari Yayasan Sosial Gheras Indo­nesia sudah membangun su­mur bor.

"Ini bagian dari kebaikan bersama, sarana air bersih ini sangat dibutuhkan oleh warga Kampung Pandawa, Desa Renget. Alhamdulillah bantuan dari yayasan ini sangat bermanfaat," katanya saat ditemui di lokasi acara, Selasa (16/12).

Najib berharap, warga ini dapat menggunakan air bersih hasil sumur bor dengan se­baik-baiknya dan dapat men­jaga serta merawatnya.

"Kami berpesan kepada masyarakat agar air ini digu­nakan untuk kemaslahatan ibadah dan juga kemaslahatan masyarakat, mari sama-sama kita jaga dan rawat agar air ini bisa terus digunakan selama-lamanya," ujarnya.

Alasan Kampung Pandawa, Desa Renged dipilih untuk dibangun sumur bor, kata Najib, karena di sini warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih.

Meskipun sudah dibor de­ngan kedalaman puluhan meter, air yang dihasilkan tidak jernih dan berwarna kuning, serta kualitasnya tidak baik untuk digunakan.

"Wilayah ini sulit untuk dapat air bersih, jadi kalau ngebor manual itu keluarnya air yang kuning tidak bagus kualitasnya. Kami berharap, kecamatan atau desa lainnya bisa ber­sinergi dengan yayasan ini, untuk memudahkan ma­syarakat mendapatkan air bersih," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sosial Gheras Indonesia Agus Subandi mengatakan, sumur bor yang dibangun di Kabu­paten Serang ini pertama, karena sebelumnya mem­bangun di Kabupaten Tangerang.

Pembangunan sumur bor menghabiskan anggaran Rp50 juta lebih, menggunakan sis­tem geolistrik dengan ke­dalaman kurang lebih 104 meter yang diyakini akan tahan lama.

Agus mengatakan, air bersih yang sudah tersedia ini bisa memenuhi sekitar 300 warga di dua RT, dan kedepannya akan dikunjungi kembali untuk memastikan apakah sumur bor ini kondisinya masih bagus atau ada ke­rusakan.

"Kami berharap, masyarakat bisa merawat dan menjaga kelestarian sumur ini, yang sudah kita berikan jangan sampai rusak, dan kami akan mengecek kondisinya enam bulan kedepan semoga masih bagus," ujarnya. (agm)

Kategori :