TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Perumahan Pondok Banten Indah (PBI), dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Banten tengah bersiap untuk ikut serta mensukseskan program 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program 3 juta rumah tersebut merupakan program prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia dengan menyediakan hunian layak dan terjangkau,melalui pembangunan dan renovasi masif, termasuk subsidi bunga dan bantuan likuiditas, dengan target membangun 3 juta unit rumah dari 2025-2029.
Ketua DPD REI Banten, Roni H Adali mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan perumahan PBI di Kota Serang akan ikut serta mensukseskan program Pemerintah Pusat.
”Kami merasa bangga dan tentunya akan memberikan dukungan penuh atas program 3 juta rumah dari pemerintah pusat. Tentunya kami bersama PBI akan menjadi bagian dari suksesnya program rumah rakyat ini, agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah,” katanya kepada awak media di perumahan PBI, Kota Serang, Senin (15/12).
Ia menjelaskan, PBI yang dikembangkan oleh PT Kawah, memiliki standar unit rumah yang cukup baik dan telah siap merealisasikan akad rumah subsidi sebanyak 300 unit.
”PT Kawah memiliki standar unit rumah yang cukup baik kemudian realisasinya juga cukup banyak, yaitu 2.000 unit,” tuturnya.
Lebih lanjut, ke depan PT Kawah menargetkan pembangunan hingga 6.000 unit. Roni berharap keberhasilan ini dapat menjadi stimulus positif.
”Mudah-mudahan ini juga bisa menstimulan teman-teman DPD REI yang lain untuk meningkatkan kualitasnya dan meningkatkan penjualannya juga,” pungkasnya.
Menurut Roni, program rumah untuk rakyat ini dapat menjadi pemacu bagi pengembang lain, khususnya anggota DPD REI Banten, untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan dan penjualan rumah subsidi.
”Mudah-mudahan program bagus ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat, pemerintah, serta para pengembang,” pungkasnya
Adapun kemudahan realisasi rumah subsidi kata Roni yaitu BPHTB 0 (Nol), PBG 0 (Nol), Bunga flat 5% sampai tenor berakhir, hingga Bantuan Subsidi Uang Muka (BSUM) sebesar Rp4 Juta.
”Plafon kuota tahunan mencapai 350.000 unit, sebuah capaian yang luar biasa di era kepemimpinan saat ini,” paparnya.
Sementara itu, Asda II Kota Serang, Yudi menyambut baik kuota plafon 350 ribu unit yang dapat mendukung pemenuhan program 3 juta rumah. Rumah subsidi tersebut diberikan khusus kepada MBR dengan harga yang terjangkau.
”Pertama apresiasi pada pemerintah pusat, dan Kota Serang dikasih kesempatan untuk mendapatkkan program itu. Pak walikota serang menyambut baik program pemerintah pusat untuk 3 juta rumah khusus ya masyarakat tidak mampu,” katanya.
Ia mengaku, rumah subsidi tersebut merupakan peluang bagi masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki hunian impiannya. Pihaknya pun berkomitmen akan terus mengawal program 3 juta rumah.