Guru SMPN 2 Sindang Jaya Dilatih Bimbingan Konseling Siswa

Kamis 11-12-2025,17:29 WIB
Reporter : Randy Yasetiawan
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID, SINDANGJAYA — Sejumlah guru SMPN 2 Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tange­rang, mengikuti pelatihan bim­bingan dan konseling. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mem­berikan pendampingan psikologis, akademik, serta pembinaan karak­ter kepada para siswa.

Para peserta mendapatkan ma­teri mengenai teknik konseling dasar, penanganan masalah peri­laku siswa, hingga strategi komu­nikasi efektif antara guru, siswa, dan orang tua. Kegiatan tersebut juga bertujuan agar guru bisa mem­berikan pelayanan konseling untuk siswa.

Kepala SMPN 2 Sindang Jaya Suderajat mengatakan,  kegiatan tersebut penting dilakukan meng­ingat tantangan pendidikan saat ini semakin kompleks. Apalagi, guru harus bisa menjadi sebuah perlindungan bagi siswa.

“Guru bukan hanya mengajar tetapi juga harus mampu mema­hami kebutuhan emosional dan sosial siswa. Dengan pelatihan ini, kami berharap guru dapat memberikan pendampingan yang lebih tepat dan profesional,” ujar­nya kepada Tangerang Ekspres, Senin (8/12).

Suderajat menambahkan, pela­tihan semacam ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Ini karena sekolah harus menjadi rumah yang nyaman bagi siswa. Sehingga, siswa bisa lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“SMPN 2 Sindang Jaya ingin men­jadi sekolah yang bukan ha­nya unggul dalam prestasi tetapi juga unggul dalam layanan. Kami ingin setiap siswa merasa didengar, diperhatikan dan didampingi. Pelatihan ini adalah salah satu langkah menuju ke sana,” pa­parnya. 

Ia menjelaskan, selain mem­berikan pembekalan materi, pe­la­tihan ini juga melibatkan sesi simulasi konseling. Para guru ber­latih menangani berbagai ka­sus yang sering muncul, seperti konflik antar siswa, tekanan bela­jar, masalah motivasi hingga ke­cemasan menjelang ujian.

“Kami ingin guru-guru berani dan percaya diri saat menghadapi situasi yang menuntut empati dan ketenangan. Konseling bukan sekadar mendengarkan tetapi juga memahami dan memberi arahan yang tepat,” ungkapnya. 

Sementara itu, Hesti salah satu guru yang juga peserta bimbingan konseling mengatakan,  kegiatan tersebut membuka wawasan baru terkait pentingnya kedekatan emo­sional antara guru dan siswa.

“Pelatihan ini membuat kami sadar bahwa konseling bukan hanya tugas guru BK. Semua guru adalah pembimbing. Kami jadi lebih siap memahami persoalan siswa,” tutupnya.(ran)

Kategori :