TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Hingga kini Pemkot Tangsel belum juga mengumumkan jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan di pertandingakan dalam pekan olahraga provinsi (Porprov) Banten 2026.
Padahal waktu menuju Porprov yang akan diadakan di Kota Tangsel tersebut tidak sampai satu tahun lagi dan diharapkan jumlah cabor yang akan dipertandingkan dapat segera diumumkan.
Pengumuman jumlah cabor yang akan dipertandingkan penting bagi Pengurus Koni setiap kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten. Hal tersebut terkait anggaran atau biaya yang akan digunakan mulai untuk pembinaan atlet, pemusatan latihan dan lainnya.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, pengumuman jumlah cabor yang akan dipertandingankan tidak lama lagi akan dilakukan. Namun, pengumuman jumlah cabor akan dilaksanakan setelah musyawarah olahraga kota Komite Olahraga Nasional Indonesia (Musorkot KONI) Kota Tangsel selesai.
”KONI lagi ngurusin Musorkot dulu, setelah selesai baru kita kumpul dan bicarakan lagi. Penetapan jumlah cabor yang akan dipertandingkan seharusnya di Desember ini,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (4/12).
Pilar menambahkan, yang menentukan jumlah cabor yang akan dipertandingakan dilakukan secara bersama-sama. Baik oleh Dispora Provinsi, Koni Provinsi dan Koni Kota Tangsel juga. ”Jadi bareng-bareng dengan Kota Tangsel, kesepakatannya seperti apa,” tambahnya.
Menurutnya, jumlah cabor yang akan dipertandingakan tentunya tergantung kesiapan dari venue, kesiapan dari panita dan kesiapan dari cabornya sendiri. Misalkan ada cabor yang cuma ada di tiga kabupaten kota saja maka, itu tidak mungkin dipertandingkan. ”Tapi kalau cabornya siap juga ya itu dipertandingkan,” jelasnya.
Dengan belum diumumkannya jumlah cabor yang akan dipertandingan dalam Porprov 2026 tentu menimbulkan pertanyaan besar bagi Koni kabupaten/kota se-Banten. Pasalnya, dengan belum ditentukannya jumlah cabor maka mereka belum bisa menganggarkan biaya maupun melakukan pemusatan latihan atlet.
Belum juga diumumkannya jumlah cabor juga disinyalir salah satu cara Pemkot Tangsel untuk mengulur-ngulur waktu persiapan atlet dari kabupaten kota lainnya.”Sebenarnya kalau mengulur waktu kan kita juga rugi. Cabor kita juga belum persiapan. Sebelumnya enggak sih. Ini masih ada waktu setahun menjelang itu juga ya,” ungkapnya.
Pilar mengaku, pihaknya juga masih menunggu konfirmasi terkait anggaran dari provinsi. Dirinya juga belum mendapatkan laporannya secara langsung berapa anggaran yang dipersiapkan oleh provinsi. ”Kalau Tangsel sendiri kan sudah mempersiapkan anggarannya. Mulai dari infrastruktur sampai persiapan acaranya itu ya kita sudah persiapkan,” ungkapnya.
”Ya menurut saya tunggu aja Koninya karena, Koninya sekarang lagi persiapan Musorkot. Nanti biar diselesaikan satu satu. Tapi dari kita juga kan cabor-cabornya masih belum tahu juga,” tuturnya.
Bapak satu anak ini mengaku, pihaknya juga belum bisa memastikan berapa jumlah cabor yang akan dipertandingan dalam Porprov Banten mendatang. ”Biasanya sih dari tahun ke tahun sekitar 50 sampai 60 cabor. Nah kalau jumlahnya kan biasanya sudah tahu di angka sekitar 50 hingga 60. Nah itu tinggal dipersiapkan saja anggaran oleh Koni kabupaten kota se-Banten,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota (Sekda) Tangsel Tangsel Bambang Noertjhajo pada pertengahan November 2025 lalu telah membuka Kick Off Puslatcab Pekan Olahraga Provinsi ke-VII Banten 2026. Kick off Puslatcab dilaksanalan di Lapangan Koni Kota Tangsel.
Bambang Noertjahjo mengatakan, gelaran Kick Off Puslatcab itu sebagai salah satu kepastian penyelenggaraan Porprov Banten yang akan di selenggarakan di Kota Tangsel.”Ini adalah satu jawaban dari banyak pertanyaan. Kita memang serius mempersiapkan kegiatan pembinaan, pelatihan dan persiapan. Intinya kita fokus di atlet,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Bambang Apul tersebut berharap, dengan adanya Puslatcab itu para pelatih dan atlet bisa mempersiapan mental dan semangat agar mampu menjadi juara umum Porprov VII Banten yang akan diselenggarakan di Kota Tangsel.”Harapan kita ingin jadi juara dan ada dua hal yang kita jadikan acuan, yaitu sukses berjalan penyelenggaraannya dan sukses kejuaraan, artinya kita berharap kita jadi juara umum,” harapanya.