TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemuda Katolik menyatakan kesiapannya untuk ambil bagian dalam percepatan pembangunan nasional melalui berkolaborasi dengan daerah, khususnya di Banten.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma usai berkunjung ke Gubernur Banten Andra Soni di Pendopo Lama, Jalan Brigjen KH Syam'un No. 5, Kota Serang, Kamis (20/11).
Stefanus menegaskan bahwa organisasinya siap memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, demi menjaga persatuan bangsa dan mengakselerasi pembangunan.
"Kami berdiskusi panjang mengenai kolaborasi pemuda khususnya dalam mendukung percepatan program-program strategis daerah," katanya.
Ia mengaku kunjungannya merupakan tindak lanjut serius dari Dialog Nasional dengan Presiden RI pada 2 September 2025. Inti pertemuannya dengan kepala daerah adalah mendiskusikan peluang kolaborasi, khususnya peran pemuda, dalam mendukung percepatan program-program strategis daerah.
Sebagai langkah nyata dalam memperkuat komunikasi dan persatuan, Pemuda Katolik akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dalam waktu dekat. Yang menarik, Pemuda Katolik secara khusus mengundang Gubernur Banten dan jajaran Pemprov Banten.
"Kami mengundang Pak Gubernur karena beliau kami anggap sebagai salah satu kepala daerah yang memiliki daya juang tinggi, akseleratif, penuh inovasi dan sering turun langsung ke lapangan. Ini inspirasi bagi kami para pemuda," tuturnya.
Ia menuturkan, melalui dialog dan Rapimnas, Pemuda Katolik berharap dapat memperkuat sinergi dengan tokoh masyarakat dan agama, menjadikan pemimpin daerah yang berprestasi sebagai role model, sekaligus membuktikan peran aktif pemuda dalam mewujudkan cita-cita persatuan dan kemajuan bangsa.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan daerah serta mendorong kolaborasi lintas sektor.
"Pemuda memiliki energi besar dan peran strategis dalam mendorong percepatan pembangunan, kami menyambut baik gagasan-gagasan yang disampaikan Pemuda Katolik hari ini," katanya.
Anda menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemuda Katolik yang aktif membangun ruang dialog dan kerja sama dengan pemerintah daerah. Ia menilai kolaborasi lintas organisasi kepemudaan, masyarakat dan pemerintah merupakan fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan Banten yang inklusif.
Pembangunan Provinsi Banten juga tidak bisa dijalankan hanya oleh pemerintah daerah semata. Perlu ada keterlibatan dan dukungan seluruh komponen masyarakat termasuk para pemudanya.
"Banten akan maju lebih cepat jika semua pihak bergerak bersama. Pemerintah menyediakan arah dan kebijakan, namun partisipasi pemuda menjadi motor penting di lapangan," paparnya. (mam)