Gubernur Tinjau Langsung Pembangunan Royal, Komitmen Dukung Pembenahan Ibu Kota

Rabu 19-11-2025,21:51 WIB
Reporter : Aldi Alpian Indra
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Upaya Pemerintah Kota Serang dalam menata kawasan Royal untuk menjadikannya ikon baru di ibu kota Provinsi Banten mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi. Hal ini ditegaskan Gubernur Banten Andra Soni saat meninjau langsung progres pembangunan Royal Baroe, Kota Serang, Rabu (19/11).

Dalam agenda peninjauan tersebut, Gubernur Andra Soni didampingi Wali Kota Serang Budi Rustandi dan jajaran Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kota. Ia menyebut bahwa penataan kawasan Royal merupakan langkah penting untuk membangkitkan pusat ekonomi baru sekaligus meningkatkan wajah ibu kota provinsi.

“Kami meninjau upaya yang dilakukan oleh Wali Kota Serang dalam penataan dan pendestrian Pasar Royal. Konsepnya menjadikan kawasan ini sebagai ikon baru Kota Serang. Kami dari provinsi memberikan dukungan penuh, karena ini sudah menjadi catatan lama agar Royal dapat tumbuh, berkembang, dan mengangkat usaha-usaha di sekitarnya, termasuk UMKM kuliner,” ujar Andra Soni.

Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi, Kota Serang masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Namun ia menekankan bahwa pembangunan harus terencana dan mengutamakan program yang berdampak langsung pada masyarakat. Andra menilai perubahan di sejumlah titik, termasuk kawasan Pasar Lama, sudah terasa nyata.

“Saya beberapa kali kuliner ke Pasar Lama, dan saya melihat ada perubahan. Itu nyata. Saya juga sempat berkomunikasi dengan masyarakat, termasuk tukang parkir dan pedagang. Mereka antusias dan optimis bahwa kehidupan mereka semakin baik karena ada penataan dan kegiatan yang menarik lebih banyak pembeli,” tuturnya.

Dengan hadirnya Royal Baroe, Andra meyakini efek ekonomi akan lebih besar, mengingat kawasan tersebut selama bertahun-tahun menjadi salah satu simpul aktivitas perdagangan warga Serang dan sekitarnya.

Wali Kota Serang Budi Rustandi menjelaskan bahwa pembangunan di kawasan Royal tidak hanya berhenti pada penataan bangunan dan jalur pedestrian, tetapi juga dirancang agar terkoneksi dengan jalur utama kota.

“Pembangunan di kawasan Royal ini nantinya akan terhubung hingga ke Jalan Diponegoro. Pak Gubernur juga menyampaikan komitmennya untuk men-support pembangunan dari Royal sampai ke Jalan Diponegoro agar bisa tersambung ke kawasan Alun-alun Kota Serang,” ujar Budi.

Budi mengatakan bahwa kehadiran Gubernur yang turun langsung ke lapangan menunjukkan kuatnya kolaborasi antara Pemkot Serang dan Pemprov Banten dalam mempercepat pembangunan di ibu kota provinsi.“Hari ini Pak Gubernur turun langsung mengecek kondisi di lapangan. Beliau berharap pembangunan ini berjalan sukses serta memberi manfaat besar bagi masyarakat,” tegasnya.

Untuk progres pembangunan Pasar Royal, Budi menyampaikan bahwa pekerjaan telah mencapai sekitar 70 persen dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.“Insyaallah Desember selesai. Nantinya akan ada acara pembukaan bersama Pak Gubernur karena ini proyek kolaborasi Pemkot dan Pemprov. Tinggal sedikit lagi masuk tahap finishing,” jelasnya.

Ke depan, Pemkot Serang akan memberikan arahan kepada para pedagang untuk menyesuaikan tampilan bangunan dengan konsep jalur pedestrian. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah bahkan menyiapkan insentif.“Jika pedagang membangun sendiri agar fasadnya sesuai konsep, kami akan memberikan insentif berupa pengurangan pajak,” ujar Budi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, menambahkan bahwa Pasar Royal menjadi salah satu fokus penataan wilayah untuk meningkatkan kelayakan Kota Serang sebagai ibu kota provinsi.“Saya sebagai warga Kota Serang juga bangga dengan program Pak Wali. Dan Alhamdulillah Pak Gubernur mendukung penuh agar Kota Serang semakin pantas sebagai ibu kota provinsi,” ujarnya.

Arlan menjelaskan bahwa penataan Royal Baru merupakan bagian dari rencana besar pembenahan Kota Serang. Setelah Royal, pemerintah akan bergerak pada penataan koridor-koridor jalan protokol.

“Kita akan mulai mendesainnya dan akan melibatkan Pemkot dalam penyusunan desain. Untuk penataan Royal sendiri, tahun 2026 akan dianggarkan sekitar Rp5 miliar untuk melanjutkan pekerjaan yang sama. Pengerjaan kemungkinan akan diperpanjang ke arah Jalan Diponegoro menuju Alun-alun,” katanya.

Ia menambahkan bahwa penataan harus sinkron karena tahun depan Alun-alun Kota Serang juga dijadwalkan dibangun oleh Pemkot. Dengan begitu, arus jalur pedestrian dari Royal menuju Alun-alun dapat terhubung secara estetis dan fungsional.

Tags :
Kategori :

Terkait