Program Binaan UMKM bjb, Budidaya Ikan Mas Koki Umardani Terkenal Hingga Negara Eropa
Petugas bank bjb Ardi Nurmuttaqin Divisi Kredit UMKM Sentra Benten dan Muhammad Aziz Maulana AO UMKM BJB Cabang Pandeglang saat memberikan cendramata kepada Umardani salah satu nasabah bank bjb yang memiliki budidaya ikan mas koki.--
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Umardani atau biasa di panggil Koko Dani pemilik budidaya ikan mas koki yang berada di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga, berhasil mengembangkan budidaya ikan mas kokinya sampai ke negara negara eropa.
Usaha budidaya tersebut adalah usaha orangtuanya yang saat ini dilanjutkan oleh dirinya. Koko Dani, juga salah satu nasabah Bank bjb yang sampai terus melakukan pengembangan usahanya. Dengan bantuan Bank bjb dirinya bisa mengembangkan budidaya ikan lele juga yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Usaha tersebut, juga salah satu binaan dari UMKM Bank bjb yang terus di kembangkan oleh Umardani. Untuk itu, berkat binaan UMKM Bank bjb Umardani bisa terus mengembangkan usahanya dari program dari Bank bjb Cabang Pandeglang. Dari program Bank bjb tersebut, usaha yang di kembangkan Dani terus berjalan dan berkembang sampai negara Eropa.
Bahkan, Pihak Bank bjb melihat langsung budidaya daya ikan mas koki tersebut. Untuk melihat proses budidaya yang Koko Dani yang awalnya hanya bermodalkan brosur kontes ikan mas koki sampai sekarang banyak peminatnya sampai ke luar negeri.
Umardani mengatakan, usaha yang dijalankan adalah usaha orangtuanya, sempat bangkrut saat orangtuanya menjalankan pada tahun 1998. Setelah lulus sekolah, dirinya baru menjalankan usaha orangtuanya dengan bermodalkan brosur kontes ikan mas koki yang di bawa ke Singapore.
"Lulus sekolah, saya menjalankan usaha orangtua saya. Dari mulai antat ikan mas koki ke suplaier yang ada di kota Tangerang, saat itu saya bisa ke Singapore karena berkat owner Sriwijaya bapak Chanda Lee yang memberikan saya tiket ke Singapore untuk mengembangkan usaha saya,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, di sela-sela kunjungan dari Bank bjb, Jumat (14/11).
Dani menambahkan, bahkan dirinya saat di Singapore hanya membawa sebuah brosur dengan harapan ada yang mau membeli ikan mas kokinya. Usai dari Singapore, setelah balik ke Indonesia ada pelanggan pertamanya dari negara Sakura Jepang yang meminta suplai ikan mas koki ke Jepang.
"Pelanggan pertama saya dari Jepang, setelah itu saya mulai ada pelanggan dari negara lain yakni di Negara Eropa yang sampai saat ini masih terus saya suplai ikan mas koki saya ke sana,"paparanya.
Saat ini, kata Dani, dirinya mempunyai 60 kolam ikan mas koki untuk budidaya, dengan jumlah karyawan sebanyak 50 orang dan semua berjalan dengan lancar berkat dukung dan bantuan Bank bjb untuk mengembangkan usaha yang terus dia jalankan.
"Yang ada di sini ada 60 kolam, dengan karyawan 50 orang. Semua karyawan yang ada mempunyai tugas masing-masing, ada yang menseleksi ikan, ada yang memberikan makan dan ada tugas lainnya,"katanya.
Pengembang Usaha Budidaya Ikan Pangan
Tidak hanya budidaya ikan mas koki saja, Dani bersama anak buahnya juga mencoba mengembangkan budidaya ikan lele yang saat ini berjalan di Kabupaten Pandeglang. Bahkan, budidaya ikan lele tersebut banyak manfaat bagi warga sekitar kolam lelenya.
"Saya coba mengembangkan ikan lele, hal tersebut berkat bantuan dan suport dari Bank bjb. Karena, dengan adanya program dari Bank bjb saya bisa kembangkan usaha budidaya ikan lele yang saya kembangkan di wilayah Pandeglang. Saat ini, usaha lele tersebut juga tidak hanya berkembang tetapi bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar,"ujarnya.
Sumber:
