TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Pasar Rangkasbitung di Kabupaten Lebak harus segera ditata. Karena pasar tersebut sudah kelebihan beban dan sangat semrawut.
Hal itu dikatakan Asda II Pemkab Lebak, Ajis Suhendi saat Forum Konsultasi Publik Penataan Kota Rangkasbitung di Aula Multatuli Setda Lebak, Selasa (11/11).
Forum tersebut diikuti 400 orang peserta dari unsur akademisi, ormas, media, dan perwakilan pedagang Pasar Rangkasbitung. Forum itu bertujuan untuk menyamakan persepsi semua pihak perihal penataan Kota Rangkasbitung.
Menurut Ajis, penataan Pasar Rangkasbitung juga harus segera dilakukan mengingat Stasiun Ultimate Rangkasbitung sudah mau beroperasi dengan kapasitas yang cukup besar dan menjadi modern. "Jadi penataan PKL di Kota Rangkasbitung ini sejalan dengan berubahnya stasiun Rangkasbitung menjadi stasiun ultimate yang modern," ujarnya.
PKL yang akan ditata, kata Ajis, ialah PKL yang berada di ruas Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Tirtayasa.
"Pasar Rangkasbitung menjadi etalase dan sorotan utama dalam penataan kota, agar menjadi kota yang aman, bersih dan nyaman," katanya.
Irfano, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lebak mengapresiasi kegiatan yang menghadirkan semua elemen masyarakat. Bahkan, menyambut baik langkah sosialisasi yang dilakukan pemerintah dengan humanis.
"Terkait penegakan hukum, Pemkab Lebak telah menerbitkan beberapa Perbup dan Perda terkait K3 dan penggunaan sarana umum oleh pedagang, dan penindakan tegas secara hukum dilakukan langkah akhir, ini yang menjadi titik penting," paparnya.
Kepala Disperindag Lebak, Orok Sukmana mengatakan bahwa forum ini dilakukan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi agar pentaan Kota Rangkasbitung ini berjalan dengan aman dan kondusif.
Pada kesempatan itu juga, Orok mengatakan bahwa pemindahan 804 PKL Sunan Kalijaga dan Tirtayasa Pasar Rangkasbitung akan dilakukan secara bertahap mulai 10 hingga 17 November 2025.
"Pemindahan PKL ke pasar semi ini gratis, meja lapak sudah kita siapkan. Bahkan, pedagang tidak dikenakan retribusi selama satu tahun pertama," katanya.
Selain itu, kata Orok, pasar semi akan didukung oleh trayek angkutan umum yang langsung ke pasar tersebut. Ada dua trayek angkutan umum yang nanti ke pasar semi yakni trayek angkutan umum Sunan Kalijaga - Curug dan Sunan Kalijaga - Ciawi.
"Semua fasiltas pasar sudah disiapkan, dan kita akan lakukan secara bertahap hingga semua Jalan Sunan Kalijaga dan Tirtayasa bersih dari PKL," paparnya.
Untuk memastikan tidak ada lagi PKL yang berjualan di dua jalan tersebut. Satpol PP akan melakukan operasi. Dishub juga akan menertibkan parkir liarnya.
"Karena Jalan Sunan Kalijaga jalan provinsi, nanti penataannya akan dilakukan oleh provinsi (Pemprov Banten)," ujarnya.