TANGERANGEKSPRES.ID, MAUK - Nama Mauk diambil dari nama seorang pejuang pada masa penjajahan kolonial Belanda, yakni Ki Mawuk. Untuk mengenang jasa-jasanya, masyarakat mengabadikan namanya menjadi nama tempat yang kini disebut Kecamatan Mauk.
Tak hanya itu, sekarang makam Ki Mawuk juga dijadikan sebagai situs cagar budaya sejarah daerah Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Lokasinya beralamat di Jalan Dewi Sartika, Kampung Mauk Utara, RT 02 RW 01, Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, tak jauh dari Tugu Mauk.
Menurut Pemerhati Sejarah Kecamatan Mauk, Bagio Wijaya, sosok Ki Mawuk dikenal sebagai salah seorang pejuang pada masa sebelum kemerdekaan.
“Bahkan, nama Ki Mawuk sudah dikenal sebelum ada distrik ataupun kewedanaan Mauk,” tuturnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Minggu (9/11).
Menurut Bagio Wijaya lagi, HUT Kecamatan Mauk ditetapkan jatuh pada tanggal 2 April 1870. Berarti 2 April 2025 lalu, usia Kecamatan Mauk sudah 155 tahun.
Di luar itu, seorang Pecinta Leluhur Nusantara Ahmad Satibi Alwi Sidiq menambahkan, sebagai wujud kepedulian dan penghormatan kepada Ki Mawuk sebagai salah seorang pejuang, maka makam Ki Mawuk akan direvitalisasi.
“Pak Bupati Tangerang dan PIK 2 yang akan merevitalisasi makam Ki Mawuk. Karena itu, tiga KK (Kepala Keluarga) yang menempati lahan sekitar makam Ki Mawuk akan direlokasi dan dibangunkan rumah di tempat lain,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Abil ini berkeyakinan bahwa Ki Mawuk adalah salah satu leluhur di daerah Mauk. Maka, menurutnya, perlunya memahami sebuah hadis:
“Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala,” ucapnya mengutip salah satu hadis.
Ia juga mengingat semboyan yang terkenal diucapkan Presiden pertama RI Ir. Soekarno, yakni “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” atau disingkat Jas Merah.
Sehubungan dengan itu, sekarang Pemkab Tangerang berkolaborasi dengan PIK 2 sedang dalam progres merevitalisasi makam Ki Mawuk.
“Bahkan, kami juga akan berupaya menelusuri informasi lebih lanjut soal sejarah tentang nama Ki Mawuk,” imbuhnya. (*)