Wajah Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate, Dorong Perekonomian Lebak

Selasa 04-11-2025,21:46 WIB
Reporter : Ahmad Fadilah
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID,  LEBAK — Seluruh warga Lebak dan pengguna Cumuter Line (KRL) Rangkasbitung – Tanah Abang, sebentar lagi akan dimanjakan dengan hadirnya stasiun Rangkasbitung ultimate yang modern dengan daya tampung kapasitas yang cukup besar. 

Stasiun Rangkasbitung Ultimate adalah proyek revitalisasi stasiun yang akan selesai pada Desember 2025 dan ditargetkan mampu menampung hingga 83.000 penumpang per hari. 

Proyek ini akan membuat stasiun menjadi lebih modern dengan fasilitas 7 lift, 5 eskalator, 9 jalur peron, serta area komersial untuk UMKM. Namun ditengah bangunan modern nan megah. Stasiun ini juga akan mempertahankan bangunan heritage yang sudah ada. 

Stasiuan Besar Rangkasbitung dengan tipe A tersebut mampu menampung hingga 83.000 penumpang per hari, meningkat signifikan dari kapasitas sebelumnya.

Stasiun ini juga memiliki 9 jalur yang terdiri dari jalur KRL, kereta lokal, dan stabling yang ilengkapi dengan 7 unit lift dan 5 unit eskalator, termasuk dua jembatan penyeberangan orang (JPO), tempat ibadah, toilet, pos kesehatan, dan 15 gate tiket, serta area concourse di lantai dua dan ruang untuk tenant UMKM lokal. 

Adapun progres pembangunan sudah mencapai sekitar 92-95% hingga Oktober 2025, dan ditarget selesai pada pekan kedua Desember 2025, sebelum libur Natal dan Tahun Baru. 

Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan secara keseluruhan progres pembangunan telah mencapai 92,5 persen dan akan melakukan tahapan Switch Over (SO) kedua untuk mengalihkan operasional dari peron sementara ke peron permanen. 

“Pada awal November ini, bangunan utama Stasiun Rangkasbitung sudah mulai digunakan secara parsial. Insya Allah, secara keseluruhan proyek akan rampung di minggu kedua Desember sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru,” terang Ferdian. 

Ferdian menerangkan Switch Over kedua ini hanya untuk turun dan naik penumpang saja Sementara akses keluar masuk penumpang masih menggunakan passenger way atau jalur lama.

Lebih jauh Ferdian menjelaskan, pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate ditargetkan rampung pada awal Desember 2025, atau sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Maka dari itu, sarana pendukung yakni area stasiun harus juga ditata, terutama jalur transportasi umum. “Insya Allah awal Desember ini sudah bisa selesai seluruhnya dan digunakan secara penuh untuk melayani masyarakat,” ucapnya.

Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah menyatakan, perubahan wajah stasiun Rangkasbitung menjadi ultimate ini merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia pun berharap upaya ini dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap, dengan kawasan stasiun yang lebih tertib dan nyaman, dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat, tentunya menjadi daya tarik baru yang juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lebak,” ungkapnya. 

Lanjutnya, penataan kawasan transportasi publik tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur, tetapi juga dengan tata ruang, kebersihan, dan estetika lingkungan agar memberikan kesan positif bagi pengunjung. 

”Kami berharap hasil kolaborasi ini dapat menghadirkan kawasan stasiun yang aman, modern, dan menjadi simpul penting penggerak mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi daerah,” papar Amir.(fad) 

Kategori :