KBM SMA Negeri 1 Cimarga Kembali Normal

Rabu 15-10-2025,21:37 WIB
Reporter : Ahmad Fadilah
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK - Pasca terjadinya pemukulan siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak oleh Kepala Sekolah (Kepsek) yang berujung pelaporan kepada polisi dan penonaktifan Kepsek oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Banten hingga seluruh siswa mogok belajar. Kini suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut kembali normal. 

Pantauan di lapangan, sejumlah siswa dan siswi belajar seperti biasa dan seakan akan tidak terpengaruh apa yang sudah terjadi di sekolahnya. Namun, suasana tegang masih terasa di ruang guru dan Kepsek. Karena, mereka harus melayani sejumlah tamu yang datang terkait masalah yang terjadi. 

”Iya saat ini KBM kembali normal, alhamdulilah anak-anak hampir semuanya masuk, hanya beberapa siswa saja yang tidak masuk karena ijin sakit,” kata Plh Kepsek SMA Negeri 1 Cimarga, Ahmad Subakin kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Rabu (15/10)

Ahmad mengaku, tidak mengetahui dengan detail masalah dan kondisi SMA 1 Cimarga ini, karena baru hari ini jadi Plh Kepsek yang ditunjuk langsung oleh Dindik Banten. ”Jadi yang tahu persis guru atau wali kelas anak yang jadi korban pemukulan,” ujar Ahmad. 

Siti Amanah, seorang guru dan wali kelas Xll menuturkan, apa yang terjadi pada Jumat, merupakan puncak dari permasalahan yang ada di SMA 1 Cimarga ini. Hal ini akibat dari gaya kepemimpinan Dini Fitriana sebagai Kepsek yang mempunyai karakter yang keras dan emosional. 

”Kami setuju dengan pendisiplinan siswa yang melanggar, namun apa yang dilanggar siswa di sekolah kan ada aturannya, pertama siswa akan dipanggil BK, konsultasi dengan orangtua, hingga teguran keras. Khusus untuk aturan merokok diatur dalam permendikbud nomor 64 tahun 2015 tentang kawasan tanpa rokok, Kepala sekolah wajib menegur dan atau mengambil tindakan jika ada pelanggaran. 

Tapi seharusnya tidak sampai melakukan pemukulan dan melakukan ferbal kepada anak,” paparnya. 

Lanjut dia, selama 3 tahun memimpin, Dini sebagai Kepsek di SMA 1 Negeri Cimarga ini tidak banyak berubah dan tidak banyak inovasi yang dilakukannya. ”Biasa-biasa saja, yang ada banyak masalah, hingga kemarin puncaknya,” tuturnya. 

 Untuk siswa yang menjadi korban, di sekolah dia anak baik dan tidak pernah bermasalah, hanya saja mungkin kemarin dia merokok diwaktu sekolah, walau berada di luar lingkungan sekolah (luar pagar sekolah,red). ”Anaknya aktif, bahkan ikut membawa harum sekolah dibidang olahraga futsal dengan menyabet juara 3 tingkat Kabupaten Lebak,” ungkap dia. 

Dia memastikan, tindakan anak-anak yang mogok belajar di sekolah hingga dua hari Senin dan Selasa, itu murni dari para siswa. Bahkan, dia dan guru lain juga bingung kenapa bisa begitu. ”Kami berharap kedepan SMA 1 Cimarga bisa lebih baik lagi dibawah kepemimpinan kepsek yang baru,” ucapnya. (fad)

Kategori :