SPPG Jambe Kabupaten Tangerang Punya SLHS, Jamin MBG Higienis

Rabu 08-10-2025,22:26 WIB
Reporter : Asep Sunaryo
Editor : Aries Maulansyah

Pemorsian menjadi tahapan penting sebelum makanan disiap­kan ke ompreng atau tempat ma­kan bergizi gratis (MBG). Stan­darnya, tidak boleh asal saat pemorsian, tidak boleh makanan di taruh di lantai. Waktu pemor­sian juga perlu diperhatikan yang mesti seragam dengan jadwal pengiriman dan istirahat sekolah.

”Pemorsian ini dilaksanakan diwaktu subuh pukul 04.00 WIB paling lambat pukul 05.00 WIB untuk dikirimkan pukul 07.00 WIB itu untuk TK, untuk pengi­riman SD pukul 09.00 WIB karena waktu istirahat SD pukul 10.00 WIB. Waktu memasaknya juga berbeda-beda untuk yang pagi pukul 07.00 dimasak pukul 02.00 WIB, untuk selanjutnya biasanya selisih waktu 2 jam. Agar pas nyampe langsung bisa disajikan ke anak-anak di waktu istirahat,” jelasnya.

”Nah, pemorsian ini posisi ter­akhir untuk makanan masuk ke ompreng (tempat makan MBG). Di sini, penyajian itu harus kondisi dingin, tidak boleh dalam kondisi panas kemudian perlakuannya juga beda di taruh di tempat se­harusnya di rak, tidak boleh di­tempatkan di lantai,” imbuhnya.

Tidak kalah penting adalah pin­tu makanan yang sudah siap saji sebelum distribusi. Jalurnya, harus steril, kata Kurniawan, tidak boleh campur aduk dengan keluar masuk karyawan dan bahan baku makanan. Harus steril.

”Setelah itu masuk ke jalur pen­distribusian ke dalam mobil dan ini pun jalurnya tidak boleh sama dengan jalur masuknya bahan baku, maupun keluar masuknya karyawan. Jadi ada jalur tersendiri. Jadi, SOP yang diterapkan, per­tama kali masuk dan pertama kali keluar. Inilah jalur-jalur yang paling penting dari standar BGN sendiri yang tidak bisa ditawar lagi. Alhamdulillah di dapur Jambe sudah sesuai dengan SOP sudah sesuai dengan standar BGN secara nasional,” tukasnya.(sep)

Kategori :

Terpopuler