Marak Suap Perekrutan Pekerja, Gubernur Banten Janji Selesaikan

Kamis 25-09-2025,21:43 WIB
Reporter : Syirojul Umam
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Gubernur Banten Andra Soni berjanji akan menindaklanjuti dan menyelesaikan terkait permasalahan maraknya praktek suap atau sogokan dalam merekrut tenaga kerja.

Hal itu diungkapkan usai me­mimpin dalam acara Rapat Kerja Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Provinsi Banten yang dilaksanakan di Ruang Transit Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis (25/9).

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, terdapat banyak masukan dan saran yang disampaikan oleh pengusaha dan serikat pekerja di Banten. Salah satunya terkait penyelesaian masalah praktek suap dalam merekrut tenaga kerja di Banten.

"Tadi disampaikan bagaimana di Provinsi Banten ini praktek apa pungli atau sogok-menyogok dalam proses rekrutmen itu bisa kita hilangkan sama-sama," katanya kepada awak media.

Menurutnya, praktik suap atau sogok menyogok dalam rekrutmen tenaga kerja sangat merugikan dan memiliki dam­pak negatif yang luas. Maka menghilangkan praktik ini sangat penting untuk memba­ngun sistem rekrutmen yang adil, efisien, dan berkelanjutan.

Andra berjanji akan menin­daklanjuti permasalahan ter­sebut, penyelesaian ini tidak hanya akan melibatkan LKS Tripartit Provinsi Banten se­mata, melainkan juga dari LKS tingkatan kabupaten/kota.

"Tentu akan kita tindak­lan­juti, juga enyangkut juga ada yang namanya LKS Tripartit nasional, dan tingkat kabu­­paten/kota, dan itu harus di­koor­­dinasikan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur Ban­ten, dalam forum tersebut para pengusaha juga meng­inginkan adanya kepastian proses pe­ngu­­rusan perizinan baik dari sisi biaya maupun dari sisi waktu.

"Kemudian dari buruh juga menyampaikan untuk regulasi atau rumus dalam menghitung upah itu lebih disederha­nakan," terangnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indo­nesia (DPD KSPSI) Provinsi Banten Didi Sudrajat, meng­apresiasi rapat forum LKS Tri­partit Provinsi Banten dipimpin langsung oleh ketua yakni Gu­­bernur Banten. Rapat ini sebe­­lumnya tidak pernah dipimpin langsung oleh Gu­bernur Banten pada periode sebelumnya.

Menurutnya kehadiran Gu­bernur Banten akan mem­permudah komunikasi antara pemerintah daerah, peng­usaha, hingga pekerja yang selama ini sering kali terputus.

"Dengan hadirnya Gubernur Banten selaku Ketua LKS Tripartit Provinsi Banten, harapannya informasi tidak tersumbat, dan langsung didengar sehingga hal-hal yang terkini bisa dita­­ngani dengan cepat," katanya.

Tak hanya itu, ia juga berha­­rap LKS Tripartit Provinsi Ban­ten ini dapat menye­­­le­saikan permasalahan prak­tek suap yang kerap muncul saat perekrutan tenaga kerja. 

"Pak gubernur menampung masukan itu, kita cari solusi bersama masalahnya di mana, itu kan lagi kita bicarakan metode penyelesaiannya se­perti apa, apa lagi itu kompleks sekali," ungkapnya.

Tak hanya itu, kata Didi yang paling penting dari sisi pekerja menginginkan adanya pe­ningkatan kesejahteraan. 

Kategori :