TANGERANG — SDN Balaraja II, mengajak Siswanya untuk merapikan halaman sekolah sambil bermain. Hal tersebut untuk mengajak siswa peduli terhadap sekolah dan terbiasa dengan lingkungan yang bersih dan sehat.
Bahkan, para siswa hanya diarahkan bagaimana cara merawat lingkungan sekolah. Selebihnya para siswa melakukan sendiri, merawat dan membersihkan lingkungan sekolah agar terlihat bersih dan sehat. Pasalnya, dengan kegiatan tersebut, para siswa akan terbiasa dan bisa melakukan kegiatan tersebut di rumah.
Kepala SDN Balaraja Enung Supriatin mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya pembiasaan siswa agar terbiasa dalam merawat lingkungan dan peduli terhadap lingkungan agar bersih. Jadi saat halaman sekolah kotor, mereka dengan sendirinya akan membersihkan tanpa harus diperintah. ”Kita membentuk mereka dengan Kemandirian dan disiplin. Jadi mereka peduli terhadap lingkungan. Tanpa harus di suruh, siswa kerjakan sendiri atau kerja bersama. Bahkan, saat di rumah mereka juga bisa dikerjakan sendiri,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (23/8).
Enung menambahkan, pihaknya juga memberikan beberapa informasi pentingnya menjaga lingkungan sekolah. Ini agar mereka paham, bahwa dengan lingkungan yang bersih dan sehat, belajar dan berkegiatan di sekolah menjadi nyama dan sehat. Kalau kondisi kotor, maka akan menimbulkan penyakit dari lingkungan yang tidak sehat.
”Kita kasih contoh sederhananya. Kalau lingkungan kotor maka akan mudah terkena penyakit. Maka itu, harus dilakukan dengan melakukan pembersihan lingkungan agar tetap bersih dan sehat,”paparnya.
Ia menjelaskan, wajib bagi siswa menjaga lingkungan sekolah. Ini karena hal itu menjadi salah satu pendidikan karakter siswa yang wajib dilakukan oleh sekolah. Bahkan dengan melakukan aksi bersih lingkungan sekolah kekompakan, mereka menjadi kuat. Artinya, antara siswa kompak walaupun mereka beda kelas.
”Saya harap, dengan kegiatan yang dilakukan bersama bisa terus kompak dan bisa bersama-sama melakukan aksi kegiatan bersih lingkungan sekolah. Kita ingin seluruh siswa kompak tanpa ada harus perbedaan,”tutupnya.(ran)