Tak Ada Hujan, Jalan di Pamulang Terendam

Minggu 10-08-2025,21:57 WIB
Reporter : Tri Budi Sulaksono
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, PAMULANG — Banjir me­landa Jalan Villa Pamulang, Kelurahan Pondok Banda, Kecamatan Pamulang sejak Minggu, 10 Agustus 2025 pagi hingga siang hari. Padahal, cuaca di wilayah ini tak ada hujan.

Ternyata, banjir ini disebab­kan meluapnya air dari Kali Angke yang berada di sebelah atau di dekat Jalan Villa Pa­mulang tersebut. Ketinggian air mencapai 50 centimeter dan membuat jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.

Selain menggenangi jalan, luapan air juga menyebabkan seratusan rumah yang ada di dekat Kali Angke kebanjiran. Setidaknya ada 160 KK yang terdampak, yakni di RT 3, RT 4, RT 5 dan RT 8 RW 17 Kelu­rahan Pondok Benda tersebut. Ketinggian air sekitar 10 hing­ga 35 cm.

Warga Villa Pamulang Tanto mengatakan, air dari luapan Kali Angke mulai naik pada Minggu, 10 Atustus 2025 pagi. ”Jam 7 pagi air mulai naik dan terus naik hingga keting­gian 35 cm dibeberapa lokasi di Villa Pamulang,” ujarnga kepada Tangerang Ekspres, Minguu, 10 Agustus 2025.

Tanto menambahkan, saat air mulai naik cuaca di kawas­an Pamulang terang dan tidak ada hujan. Demikian juga pa­da Sabtu, 9 Agustus 2025 malam hingga Minggu, 10 Agustus 2025 dini hari sampai subuh cuaca di Pamulang ju­ga tidak turun hujan.

”Air Kali Angke ini meluap karena kiriman air dari Bogor, Jawa Barat. Infonya di Depok atau Bogor ada bendungan yang jebol,” tambahnya.

Namun, pada Minggu, 10 Agustus 2025 siang air mulai berangsur surut dan warga yang terdampak mulai mem­bersihkan sisa kotoran akibat banjir tersebut. ”Mudah-mu­dahan tidak ada kiriman air lagi dari Bogor supaya kita tidak kebanjiran lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Badan Pe­nanggulangan Bencana Dae­rah (BPBD) Kota Tangsel men­catat, ada benerapa titik lokasi banjir yang terjadi di wilayahnya. Meskipun Kota Tangsel saat terjadi banjir da­lam keadaaan cerah dan cenderung panas.

Staf Pusat Data dan Informasi pada BPBD Kota Tangsel Sut­risno mengatakan, ada tiga titik banjir yang terjadi di wi­layahnya. ”Pertama banjir ter­­jadi di Villa Pamulang, Pa­­mulang, kedua di Jalan Lem­­bah 1 Cireundeu, Ciputat Timur dan di Kampung Jati, Kecamatan Serpong,” ujarnya.

Sutrisno menambahkan, untuk di Villa Pamulang banjir melanda di RT 3, RT 4 , RT 5 dan RT 8 RW 17 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang. Tinggi air sekitar 10 hingga 35 cm dan ada 160 KK yang terdampak. Air disebabkan luapan Kali Angke.

Banjir kedua terjadi di Jalan Lembah 1 RT 4/6 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur. Tinggi air sekitar 25 cm, ada 12 KK yang terdampak dan banjir disebabkan me­luapnya aliran Kali Pesang­grahan.

”Banjir ketiga melanda Kam­pung Jati RT 3/5 Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong. Ketinggian air sekitar 25 cm, ada 10 KK yang terdampak dan banjir disebabkan luapan aliran Kali Angke,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Tangsel Da­­dang Darmawan mengata­kan, di wilayah Villa Pamulang terdapat 2 RW yang terdampak banjir, yakni RW 17 dan 19.

”Kisaran ada ratusan KK yang terdampak banjir. Banjir hanya sepintas saja dan tidak lama air langsung surut,” ujar­nya.

Dadang menambahkan, mes­kipun banjir disebabkan lantaran luapan arus Kali Ang­ke namun, pihaknya ber­harap pihak-pihak terkait ha­rus turun tangan dan meng­ambil tindakan nyata untuk mengatasi agar banjir tidak lagi terjadi.

Kategori :