PAGEDANGAN — Sebanyak 20 pelatih Kabupaten Tangerang menjalani program Pelatihan Pelatih yang diadakan KONI Kabupaten Tangerang khususnya Bidang Sport Science, Pendidikan dan Penataran.
Pelatihan Pelatih ini dilaksanakan pada 18-20 Juli 2025 di Hotel Qubika, Pagedangan. Pada pelatihan pelatih kali ini, KONI Kabupaten Tangerang mendatangkan nara sumber yang kompeten di bidang pelatihan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
"Nara sumber kali ini selain memiliki ilmu tentang pelatihan, sebagian besar juga praktisi pelatih di timnas maupun pembinaan di PB atau PP (Pengurus Besar atau Pengurus Pusat, red). Jadi ilmu yang diberikan adalah yang kekinian," ujar H. Eka Wibayu pada pembukaan pelatihan pelatih, Jumat (18/7/2025).
Acara pelatihan pelatih ini merupakan kerjasama antara KONI Kabupaten Tangerang dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNJ. Pada kesempatan itu Dekan FIKK, Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd menyambut baik kerjasama yang dilakukan KONI dengan pihak FIKK UNJ dalam melakukan pembinaan olahraga melalui pelatihan pelatih.
"Lewat kerjasama ini kami berharap bisa menghasilkan bukan saja pelatih yang mampu dengan baik menerapkan sport science (ilmu olahraga, red) tapi juga menghasilkan atlet berprestasi buat Kabupaten Tangerang," ujar Nofi saat pembukaan.
Pada kesempatan yang sama Nofi menegaskan kerjasama yang dilakukan dengan KONI Kabupaten Tangerang tidak sebatas pelatihan pelatih namun juga pendampingan bagi Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) dalam menyiapkan atlet menghadapi Porprov VII tahun 2026 di Kota Tangsel.
Acara pembukaan yang dihadiri pengurus KONI Kabupaten Tangerang, dibuka oleh Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang diwakili oleh Sekretaris Dinas Iskandar Nordat. Pada sambutannya ia menyampaikan dukungan Pemkab Tangerang atas progran kerja KONI Kabupaten Tangerang didalam melakukan pembinaan olahraga berprestasi salah satunya mencetak pelatih andal leat pelatihan pelatih.
"Pelatih saat ini bukan hanya dituntut paham cara melatih tapi diikuti kecakapan dalam menguasai ilmu keolahragaan," kaya Iskandar.
Sementara itu salah satu peserta, Wahyu Widiatmoko pelatih Aero Sport, mengaku senang dengan pelatihan pelatih yang baru pertama kali diikutinya. Ilmu yang diberikan nara sumber benar-benar merupakan ilmu kekinian.
"Salah satunya ilmu tentang menghadapi atlet yang merupakan gen-Z, dimana butuh kemampuan khusus menangani atlet yang berani mendebat pelatih," ucap pria yang akrab disapa Moko itu.(apw)