Blokir Dua SMAN Dibuka, Warga Sekitar Merasa Tidak Diprioritaskan

Senin 14-07-2025,23:12 WIB
Reporter : Tri Budi Sulaksono
Editor : Rudi Susanto

"Mudah-mudahan dengan kebijakan selanjutnya tidak terjadi lagi seperti ini, tidak ada keinginan dari kita bahwa hubungan dengan sekolah tidak baik. Tapi, kalau aspirasi kita tidak disambut dan tentunya ini merusak hubungan kita," ujarnya.

Fery menambahkan, warga sekitar SMAN 6 Tangsel masih ingin menggali keterbukaan pihak sekolah dalam menerima siswa dalam SPMB.

Kebijakan yang menjadi kritik kita adalah melalui jalur domisili. Yang diasumsikan jalur domisili adalah tentang yang terdekat dengan titik sekolah.

Tapi,dalam praktiknya yang digunakan adalah berdasarkan nilai saja," jelasnya.

"Jadi itu tidak ada menunjukan prioritas sekolah kepada masyarakat karena, jalan ini dibuka lantaran atas izin waga di sini dan kedepan diharapkan tidak terjadi lagi," tuturnya.

Dirinya dan warga berharap kedepan harapannya didengar baik oleh dinas pedidikan, provinsi dan kementerian terkait saat SPMB.

"Pergantian kebijakan yang mengutamakan tentang jarak dan sekarang mengutamakan nilai itu tentunya tidak adil.

Sekolah kita itukan untuk mendidik orang dan bukan mencari yang pintar-pintar. Semua dapat kesempatan yang sama dibuat menjadi pintar," terangnya.

"Kita berharap kebijakan kedepan diperhitungkan dengan matang. Anak-anak yang tidak diterima mau tidak mau sebagian orangtua telah cari sekolah swasta lain. Sekolah swasta yang diarahkan KCD antara lain Pelita Bangsa," ungkapnya. 

Fery mengaku, informasi terakhir yang diperoleh dari 10 anak warga sekitar yang mendaftar di SMAN 6 Tangsel tinggal 3 anak yang belum menentukan mau melanjutkan kesekolah mana. 

"Dua orang diterima di SMAN 6 Tangsel, 5 telah memiliki sekolah di luar SMAN 6 Tangsel dan 3 lagi belum menetukan pilihannya mau sekolah kemana dan mereka masih berharap diterima di SMAN 6 Tangsel," tutupnya. 

Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi SMAN 6 Tangsel, petugas Satpol PP membongkar rantai besi yang dipasang warga di gerbang. Petugas sempat mengalami kesulitas membuka gembok lantaran kuncinya tidak. Petugas terpaksa merusak gembok menggunakan palu namun, tetap tidak berhasil.

Cara lain yang dilakukan adalah dengan mencoba memotong rantai menggunakan tang potong. Namun, tetap tidak berhasil. Akhirnya ada warga yang membawa kunci dan gembok berhasil dibuka. 

Sementara itu, di SMAN 3 Tangsel, dua portal yang dipasang warga juga dibongkar petugas. Petugas sempat kesulitan membongkar lantaran besi portal dicor. Sehingga petugas harus membongkar besi bagian atas yang dilas. (bud)

Kategori :