"Mulai jam 18 Jalan Aria Putra, tepatnya di jembatan bakso titoti tidak dapat dilalui kendaraan bermotor karena ketinggian air dari mencapai 100 cm," ujarnya.
Kitab menambahkan, Jalan Aria Putra sempat lumpuh lantaran tidak dapat dilalui kendaraan dan pada pukul 24.00 WIB air berangsur surut. "Pukul 3 pagi air sudah benar-benar surut dan sudah bisa dilalui kendaraan lagi," jelasnya.
Menurutnya, meskipun jembatan bakso titoti sudah ditinggikan namun, banjir kerap terjadi lantaran curah hujan yang tinggi. Selain itu, banjir makin kerap terjadi setelah ada Perumahan Pamulang Asri, Puri Bintaro Residen, Gria Pamulang Residen, Gria Serua Permai.
"Banjir makin besar dan sering terjadi mulai 2002. Kalau di Jalan Aria Putra depan bakso titoti itu banjir sudah sejak 1998," terangnya
Sementara itu, warga Pondok Aren, Yudha mengatakab, Jalan Ceger Raya (depan Pasar Ceger) memang kerap terjadi banjir daj terutama saat hujan lebat. "Mulai kemarin sore juga terjadi banjir dengan ketinggian 10 hingga 100 cm," ujarnya.
Yudha mengaku, Jalan Raya Ceger yang kerap banjir tersebut berada di Kelurahan Jurang Mangu Barat dan Kelurahan Pondok Aren. Lantaran tergenang air jalan tersebut sempat lumpuh lantaran tidak dapat dilalui kendaraan.
"Sekarang sudah dapat dilalui kendaraan bermotor meskipun air belum benar-benar kering. Jalan Raya Ceger ini mulai sering terjadi banjir mulai tahun 2000an," jelasnya.
Pantauan Tangerang Ekspres, salah satu akibat hujan lebat yang terjadi membuat turap tol Cinere-Serpong yang berada di Jalan Sukamulya Raya, Serua Indah (tempatnya di jembatan tol Sukamulya) longsor.