Terkait venue, bapak satu anak ini mengaku, pihaknya akan kerjasama dengan beberama venue milik swasta dan mereka sudah terbuka. "Di Tangsel yang punya Pemkot itu ada lapangan softball dan baseball akan kita perbaiki, lapangan sepakbola Parigi sudah baik juga," jelasnya.
Pilar mengaku, terkait fasilitas olahraga yang dimiliki swasta Pilar mengaku sudah cukup lengkap. Dengan demikian pihaknya tidak harus membangun sarana atau venue baru dan dapat memanfaatkan sarana milik swasta.
"Kita juga banyak kebutuhan lain dan tidak hanya fokus di porprov saja. Yang penting standarisasi terpenuhi, standar penonton berapa dan lainnya," ungkapnya.
Namun, pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Banten tersebut mengaku, ada venue yang terpaksa menggunakan benue diluar Kota Tangsel. Cabor tersebut adalah balap motor (IMI) dan harus menggukan disrkuit yang ada di Cicangkal, Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ini karena bentang alam yang memaksa kita menggunakan venue diluar Tangsel.," tuturnya.
Pilar mengaku, nantinya dengan pihak swasta bisa dengan sistem sewa atau hibah perbaikan, contohnya tribun penonton kurang maka nantinya akan ditambah. "Ini yang sedang dibicarakan dengan pemilik tempat apa yang bisa kita lakukan bersama, tereka terbuka dan senang," jelasnya.
"Pelan-pelan sarana olahraga kita bangun karena kebutuhan pembangunan lain juga harus dilakukan," tutupnya.
Setidaknya saat ini ada 57 cabang olahraga (cabor) yang tergabung di Koni Tangsel namun, belum diketahui secara pasti berapa cabor yang akan dipertandingankan dalam Porprov tahun depan.