TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lebak telah mendata 10 desa yang sudah melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdesus), guna pembentukan koperasi desa (Kopdes) Merah Putih.
“Laporan yang sudah masuk ke kita baru ada 10 desa yang sudah melaksanakan Musdesus Pembentukan Kopdes Merah Putih,” kata Oktavianto Arief Ahmad, Kepala DPMD Lebak, kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
Dikatakan Okta, sesuai edaran Kementerian Desa (Kemendes), desa yang akan menggelar Musdesus harus terlebih dahulu melakukan proses identifikasi potensi apa saja yang akan dibangun melalui Kopdes Merah Putih. Berita acara Musdesus lalu dikirim ke Dinas Koperasi untuk dilakukan verifikasi dan dibuatkan akta notaris.
“Usahanya apa aja sudah diatur dalam surat edaran. Minimal 7 unit usaha, tapi boleh lebih,” ujarnya.
Mengenai desa-desa yang belum melaksnakan Musdesus, Okta mengaku, pihaknya masih menunggu surat edaran tentang petujuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) serta jadwal pembentukan Kopdes.
“Desa yang sudah menggelar tidak apa-apa, kan ada dasarnya yakni kembali lagi Inpres (Instruksi Presiden). Bulan Juni sudah terbentuk semua, karena secara nasional pada bulan Juli sudah diluncurkan semua,” terang Okta.
Menurutnya, adapun soal anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan hingga permodalan Kopdes Merah Putih, sejauh ini kata Okta, pemerintah kabupaten belum ada informasi maupun arahan dari Pemerintah Pusat.
“Terkait dengan pengembangan, modal dan lain-lainnya belum ada arahan, karena fokus awalnya pembentukan dulu melalui Musdesus,” paparnya.(*)