"Sebagai pusat literasi dan pengelolaan arsip, kami terus berkembang dengan menghadirkan layanan perpustakaan
modern, koleksi buku yang lengkap dan berbagai program edukasi menarik untuk semua kalangan masyarakat," jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel tersebut mengungkapkan, Perpustakaan Kota Tangsel dibentuk sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningktkan budaya literasi masyarakat, setelah Kota Tangsel resmi
menjadi wilayah administratif yang mandiri
pada 2008.
Sejak berdiri, perpustakaan tersebut terus berkembang dengan menghadirkan
Iayanan perpustakaan modern, koleksi buku yang beragam dan program
edukasi untuk masyarakat berbagai kalangan, terutama anak-anak.
"Sesuai dengan, batupusaka.bantenprov.go.id koleksi Perpustakaan Tangsel saat ini berjumlah, 71,723 yang terbagi dari koleksi digital dan fisik. Fasilitas yang tersedia didalam perpustakaan, sangat beragam yang membuat pemustaka nyaman untuk dikunjungi," tutupnya. (*)