Menurutnya, cabang dan golongan yang dilombakan dalam MTQ pelajar tersebut adalah untuk tingkat SD/MI ada cabang tilawah, cabang murottal, cabang tahfizh dan cabang dai cilik.
Untuk tingkat SMP/MTS yakni cabang tilawah, cabang tahfizh, cabang kaligrafi, cabang hadroh, cabang fahmil quran dan cabang syarhil quran.
"Untuk tingkat SMA/SMK/MA yakni cabang tilawah, cabang kaligrafi, cabang hadroh, cabang fahmil quran dan cabang syarhil quran," terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, MTQ pelajar dilaksanakan bagian dari rasa syukur yang tak terpisahkan dari perjalanan Kota Tangsel ke-16 yang baru saja kita peringati pada 26 November 2024 beberapa waktu lalu dengan tema "konektivitas dalam kreativitas".
Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, tema tersebut mencerminkan semangat kita untuk terus menghubungkan berbagai potensi kreatif masyarakat dengan perkembangan dan inovasi yang ada, termasuk dalam membangun generasi qurani yang unggul dan berprestasi.
"MTQ pelajar ini adalah momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai alquran kepada generasi muda kita. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk berkompetisi tetapi, juga untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan memperkokoh kecintaan terhadap kitab suci alquran sebagai bagian dari pembangunan Kota Tangsel," jelasnya.
Pak Ben berharap MTQ pelajar dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan harapan bersama untuk menjadikan Kota Tangsel semakin maju dan semakin nyaman sebagai tempat tinggal, bekerja dan berkreasi serta berkreativitas dalam bingkai keagamaan.
"Pelajar adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan bagi masa depan Kota Tangsel. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuan dan menumbuhkan semangat keislaman yang tinggi. Jadikan nilai-nilai alquran sebagai pedoman dalam setiap langkah kehidupan," tutupnya. (*)