TANGERANGEKSPRES.ID - Jalan penghubung antara Kampung Jambu dengan Kampung Pabuaran di Desa Jambu Karya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, kembali terendam banjir akibat luapan anak Sungai Cimanceuri.
Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) telah berencana meninggikan jalan tersebut, agar tidak terisolasi saat terendam banjir. Namun rencana itu belum terealisasi hingga kini.
Kepala Desa Jambu Karya Suherman menuturkan, mengira penanganan permasalahan banjir menahun di jalan penghubung antara Kampung Jambu dengan Kampung Pabuaran, Desa Jambu Karya itu mulai menemui titik terang.
"Sebab, sepekan setelah banjir terakhir pada April 2024 lalu, Tim Bina Marga (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) Kabupaten Tangerang, sudah melakukan cek kedalaman lumpur dan pemasangan patok," tutur Suherman, Jumat (15/11/2024).
Kala itu, tutur Suherman, Tim Bina Marga menyebut berencana akan melakukan peninggian jalan di alamat tersebut. Tujuannya, agar jalan tidak terisolasi saat terendam banjir akibat luapan air Sungai Cimanceuri.
Dengan begitu, ia berharap jalan penghubung antara Kampung Jambu dengan Kampung Pabuaran tidak langganan banjir lagi, apabila rencana pelaksanaan pembangunan dilakukan akhir tahun ini.
"Tapi, hingga November ini, belum ada tanda-tanda realisasi jalan akan ditinggikan," ungkapnya.
Untuk informasi, luapan air dari Sungai Cimanceuri kembali merendam jalan penghubung antara Kampung Jambu dengan Kampung Pabuaran di Desa Jambu Karya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, sejak Rabu pagi, 13 November 2024 sampai sekarang. Akibatnya jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. (*)