TANGERANGEKSPRES.ID – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang, Juanda, menyayangkan penyelenggaraan Apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kabupaten Tangerang pada 28 Oktober 2024. Menurutnya, acara tersebut seharusnya menjadi momentum untuk mengenang semangat pemuda dalam perjuangan bangsa, tetapi malah terkesan melupakan sejarah yang menginspirasi perjuangan pemuda di masa lalu.
“Di lokasi apel, tidak ada satu pun spanduk atau baliho yang bertuliskan Peringatan Sumpah Pemuda yang pada tahun ini memasuki usia 96 tahun. Ini menunjukkan seolah-olah Pemkab tidak memandang penting perjuangan pemuda 1928,” ujar Juanda, kepada Tangerang Ekspres tanggal 29 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa Sumpah Pemuda, yang tercetus pada 28 Oktober 1928, menjadi dasar penting bagi lahirnya semangat persatuan bangsa, bahkan jauh sebelum peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya, seperti peristiwa Rengasdengklok yang mengantarkan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Hari Pahlawan pada 10 November 1945.
Juanda mengingatkan agar peringatan ini bukan hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga sebagai upaya untuk terus menghidupkan semangat pemuda dalam membangun bangsa. "Kita harus mewarisi api perjuangan, bukan abunya," pungkasnya.
Terpisah, keterangan tertulis yang diterima Tangerang Ekspres, Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini mengangkat tema Maju Bersama Indonesia Raya. Tema ini menyampaikan pesan kepada kita semua, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera.
"Upaya ini dilakukan dalam bentuk upaya pemajuan secara bersama, simultan, sinkron, dan terkoordinasikan dengan sebaik-baiknya baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah," ujarnya.(*)