KemenPPA Dorong Rehabilitasi Terhadap Belasan Korban Penyimpangan Seksual Secara Optimal

Selasa 08-10-2024,12:03 WIB
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Endang Sahroni

 

"Yang kita khawatirkan, bisa jadi kalau seandainya benar ini awalnya korban, apabila penanganannya tidak tuntas, maka akan berdampak  mengikuti prilaku tersebut dimasa yang akan datang," ungkapnya.

 

"Kita akan kehilangan masa depan anak-anak ini yang diharapkan menjadi generasi penerus yang baik," sambungnya.

 

Dia menyebut, perilaku kejahatan penyimpangan seksual yang dilakukan para terduga pelaku ini jelas merusak masa depan anak bangsa. Oleh karenanya, proses penegakan hukum dan penanganan korban dapat dilakukan secara paralel agar dapat kepastian adanya keadilan dan dapat mencegah adanya korban baru.

 

Dia menduga, beberapa anak yang menjadi korban ada yang terpapar menjadi pelaku. Oleh karenanya, hal itu perlu dilakukan pembuktian dengan keseriusan penanganan asesmen yang mendalam.

 

"Ini kan antara pelaku dan korban ini saling berkaitan, dugaannya adalah pelakunya satu kemudian ada korban yang kemudian berubah menjadi pelaku, tapi ini baru dugaan. Maka harus dibuktikan, bukan hanya diatas kertas jadi harus dilakukan pendalaman oleh ahli psikolog forensik dan petugas lainnya," papar Nahar.

 

"Kalau seandainya benar anak-anak ini mengalami masalah dirusak oleh hal-hal niat jahat dari kelompok orang, ini terlalu berisiko, maka harus dipastikan. 

 

Dia menegaskan, pihaknya akan mengawal  kasus ini supaya mendapatkan kepastian hukum yang berkeadilan. "Kita tekankan proses penegakan hukumnya, kuta juga akan kawal terus supaya ada kepastian yang berkeadilan. 

 

Selain itu, penanganan para korban penyimpangan seksual ini dapat dilakukan secara paralel dengan mencari korban lainnya supaya dapat kepastian 

Kategori :