Di Cikande, Politikus PDIP Targetkan 80 Persen Kemenangan Airin - Ade Dan Andika - Nanang

TANGERANGEKSPRES.ID - Politikus PDI Perjuangan Kabupaten Serang Joko Santoso, di Kecamatan Cikande menargetkan sebanyak 80 persen kemenangan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten dan Kabupaten Serang 2024.

Target tersebut untuk kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi, dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Andika Hazrumy - Nanang Supriatna.

Joko mengatakan, pada Pileg kemarin dirinya bisa mendapat 50 persen suara hanya di Desa Cikande Permai, yang jumlah warganya mencapai 15 ribu orang.

Sehingga, di Pilkada tahun ini yang telah berkoalisi dengan Partai Golkar, Ummat, PKB, Golkar, PPP, PDIP, Demokrat dan PKN, diyakini 80 persen suara se Kecamatan Cikande bisa diraihnya.

"Target kami bisa sampai 80 persen suara hanya di Kecamatan Cikande saja, kalau sekarang kita gabungan dengan partai koalisi optimis bisa sampai 80 persen. Karena, waktu Pileg kemarin di Desa Cikande Permai, saya bisa mendapatkan 50 persen suara," katanya, Senin 7 Oktober 2024.

Joko Santoso yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang terpilih ini mengatakan, untuk bisa meraih target kemenangan ini pihaknya akan menghidupkan mesin partai politik yang solid, dan bergerak mengkonsolidasi dari mulai kekuatan akar rumput sebagai basis utama PDI Perjuangan.

Hal itu dilakukan, dalam rangka membangun kesamaan tujuan dan memperkuat solidaritas, untuk kemenangan Airin - Ade di Pilgub Banten dan Andika - Nanang di Pilbub Kabupaten Serang.

"Kita akan masuk ke lumbung masyarakat yang terkecil, seperti komunitas masyarakat, agama, dan lainnya, supaya dapat menyatukan tujuan dan solid. Terlebih, kami juga sudah membentuk tim sukses, kita gerakan kembali untuk memenangkan ibu Airin dan pak Ade serta pak Andika dan pak Nanang," ujarnya.

Apabila Airin - Ade menang di Pilgub Banten dan Andika - Nanang di Pilbub Kabupaten Serang, Joko Santoso berkeinginan untuk mengajukan pembangunan SMPN dan SMAN kembali di Desa Cikande Permai.

Karena SMPN dan SMAN di Kecamatan Cikande sudah tidak bisa menampung kapasitas jumlah siswa, yang membuat siswa ada Desa Cikande Permai harus bersekolah jauh dari tempat tinggalnya.

"Karena adanya zonasi, jadi rata-rata siswa asal Desa Cikande Permai ini malah bersekolah di luar wilayah Cikande, kita butuh sekolah lagi Insyaallah jika ibu Airin dan pak Andika menang akan kita ajukan," ucapnya. (*)